Penentuan parameter ini didasarkan pada faktor-faktor seperti jenis masalah air, biaya pengadaan perangkat pemantauan, keakuratan dan ketepatan dari perangkat pemantauan yang digunakan serta kemampuan dari individu yang melaksanakan pemantauan. Dengan adanya keterbatasan waktu dari penelitian ini maka parameter air akuarium yang akan diteliti dibatasi menjadi pH, kekeruhan, Total Dissolved Solids (TDS), suhu, salinitas, dan amonia.
Casing untuk alat terbuat dari filamen yang didesain menggunakan software fushion dan dicetak menggunakan mesin 3D Printing, memiliki panjang 16 cm, lebar 16 cm, tinggi 12.5 cm. Didalam box panel tersebut terdapat kumpulan komponen yang terdiri dari mikrokontroler ESP32, DS 18b20 (sensor suhu), sensor Total Dissolve Solid (TDS), Total suspended solid (TTS), MQ 137 (sensor gas), salinitas, sensor PH. Desain dibagi menjadi 4 bagian secara terpisah yaitu, sisi depan, sisi kanan, sisi kiri, sisi pengait, dan sisi slider. Untuk ukuran sisi depan dan sisi kiri memiliki ukuran yang sama 16 cm x 12 cm, ukuran sisi slider 15.7 cm x 15.5 cm, dan ukuran pengait 16 cm x 12 cm.
Perikanan budidaya merupakan salah satu hal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Berbagai jenis ikan dibudidayakan di Indonesia, salah satunya Ikan nila merah. Untuk pengamatan tersebut, pembudidaya dapat mengambil sampel air aquarium pada Sekolah Vokasi IPB University, kemudian mengamatinya menggunakan sistem monitoring. Selain itu, keadaan fisik perairan dapat berubah relatif cepat, terutama akibat pencemaran dan polutan eksternal seperti paparan kotoran dan kotoran, serta polutan.Â
Sistem monitoring ini memantau kualitas air kolam ikan secara real-time. Sistem monitoring kualitas air berbasis IoT ini memungkinkan pengukuran secara real-time terhadap parameter-parameter kualitas air yang penting bagi kehidupan ikan, seperti pH, kekeruhan, Total Dissolved Solids (TDS), suhu, salinitas, dan amonia. Hal ini memungkinkan pemantauan yang lebih akurat dan penanganan cepat terhadap perubahan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keseimbangan lingkungan ikan.
Sistem monitoring secara otomatis mengumpulkan data kualitas air dan mengirimkannya ke platform monitoring secara langsung melalui jaringan internet. Ini mengurangi kebutuhan untuk pengawasan manual yang intensif dan memungkinkan peternak ikan untuk mengakses informasi penting dengan mudah dari mana saja dan kapan saja melalui perangkat yang terhubung .
Sistem monitoring membuat decision yang baik karena dengan data kualitas air yang terus-menerus termonitor, peternak ikan dapat menganalisis tren, mengidentifikasi potensi masalah, dan mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan dengan lebih cepat dan tepat. Hal ini membantu meningkatkan produktivitas, mencegah penyakit, dan memastikan kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan. Sistem monitoring dapat membantu mengurangi biaya operasional dengan menghindari kehilangan ikan yang disebabkan oleh kondisi air yang tidak sesuai atau penyakit yang dapat dicegah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H