Mohon tunggu...
OKTAMIDANTA RIZAL
OKTAMIDANTA RIZAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi

mahasiswa menempuh pendidikan strata - 1 Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, saat ini sedang mengambil fokus di Public Relation.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengalaman Asik Menggunakan Media Konvensional dan Media Baru

1 April 2021   21:57 Diperbarui: 1 April 2021   22:11 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo sobat komunikasi, ini adalah tulisan ke dua saya selama bulan maret 2021 semoga senantiasa kita di berikan kesehatan sehingga bisa selalu melakukan hal yang bermanfaat bagi diri kita dan orang lain, serta dapat berbagi kisah menarik selama seputar ilmu komunikasi.

Seperti biasa saya akan membagikan pengalaman menarik selama belajar tentang komunikasi. pada tulisan kali ini saya akan membagikan pengalaman menggunakan MEDIA KONVENSIONAL dan juga pengalaman menggunakan MEDIA BARU atau yang sering di sebut dengan NEW MEDIA.

Untuk teman-teman yang baru mengetahui tulisan saya, izinkan saya mengenalkan diri kepada teman-teman. Nama saya Oktamidanta saat ini saya sedang mengambil studi ilmu komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan mengambil fokus di Public Relations. Pada tulisan kali ini izinkan saya membagikan pengalaman pribad kepada teman-teman di saat menggunakan media konvensional dan juga media baru atau yang sering di sebut new media.

Sebelum saya membahas lebih dalam tentang pengalaman saya pribadi, kita harus mengetahui apa itu definisi secara luas dari media konvensional. Media konvensional merupakan media yang ditemukan sebelum lahirnya media baru media konvensional memiliki persamaan terhadap media baru yaitu bisa digunakan untuk mengirim atau menerima pesan dan informasi kepada masyarakat luas. Media konvensional diwakili oleh media yang  bersifat broadcast seperti televisi, koran, majalah atau radio. Sedangkan untuk media baru adalah media yang digunakan dalam berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi yang cangih seperti website, aplikasi, media sosial dan lain sebagainya.

Jika membandingkan dari kedua media tersebut pasti keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang pertama saya akan menjabarkan apa saja kekurangan dari media konvensional terlebih dahulu yang saya rasakan selama menggunakannya.

Kekurangan media konvensional

  • Menggunakan komunikasi satu arah.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk menyajikan sebuah informasi cenderung lebih mahal.
  • Desentralisasi
  • Perkembangan berita yang cenderung lama karena melalui beberapa proses yang memekan waktu.

Kelebihan media konvensional

  • Informasi yang disajikan dapat di pertanggung jawabkan
  • Minimnya informasi palsu atau berita bohong
  • Harga relative murah

Kekurangan dari media baru

  • Membutuhkan biaya yang cukup besar
  • Tidak semua masyarakat dapat mengakses informasi
  • Informasi sulit di pertanggung jawabkan.

Kelebihan dari media baru

  • Informasi dapat di baca / disimpan sewaktu - waktu
  • Informasi lebih menarik berupa teks, gambar serta video berwarna.
  • Terdapat fitur komentar sehingga para nitizen dapat memberikan komentar/masukan.

Setelah kita mengetahui definisi, kelebihan dan kekurangan dari media konvensional dan juga media baru, saya akan membagiakan pengalaman saya pribadi. Jadi untuk media konvensional yang pertama saya ketahui dan pakai ialah surat menyurat, Ketika saya sedang duduk di bangku sekolah dasar terdapat pengalaman yaitu diajarkan nya kepada saya untuk menulis pesan didalam sebuah kertas kosong yang nantinya akan dikirim kan kepada teman sebangku. Pada saat itu berpasan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi untuk membuat pesan. 

Pesan yang ditulis ialah memberikan kabar kebada teman yang seolah-olah lama tidak bertemu, dalam isi pesan tersebut disana saya menuliskan bertanya tentang kabar teman saya dan kemudian pesan tersebut akan di ber tanggapan kalua jaman sekarang mungkin seperti berbalas pesan sms atau pesan whatsapp.

Menurutsaya menggunakan media surat menyurat kurang efisien apabila digunakan saat ini, mengapa? Karena memerlukan beberapa jam bahkan waktu berhari-hari untuk pesan tersebut sampai ke penerima. Sehingga kita tidak bisa mengetahui kabar yang saat ini sedang terjadi.

Untuk pengalam kedua  yaitu pertama kalinya saya menggunakan kentongan, awal mulanya Ketika saya berumur 15 tahun dan mengikuti organisasi di masyarakat yang namanya karang taruna disana saya pertama kali menggunakan kentongan, kentongan yang saya pakai terbuat dari bahan bamboo yang di potong sesuai kebutuhan dan di beri lobang memenjang di bagian tengahnya yang berfungsi untuk menghasilkan dengungan apabila dipukul. Kentongan yang saya pakai  digunakan untuk membanguankan warga untuk sahur Ketika bulan Ramadhan, mengapa menggunakan kentongan karena pada saat itu kondisi di lingkungan saya masih sangat kental menggunakan alat terebut.

Lalu, saya juga memiliki pengalaman menggunakan radio, saya dan keluara menggunakan radio untuk pengajian, ceramah rohani dan juga menggunakannya Ketika berpergian ke luar kota. Ketika pergi keluar kota  biasanya ayah saya yang menyetir kendaraan menggunakan radio sebagai teman agar tidak mengantuk, banyak sekali informasi- informasi yang di sediakan stasuin radio dan bahkjan berita yang disajikan update , misalnya berita kehilangan sepeda motor, berita orang hilang dah bahkan berita bencana kebakaran. Terkadang juga saya menggunakan radio untuk mendengarkan music- music yang sedang hits pada waktu itu.

Kemudian ada juga pengalaman menggunakan televisi, pada zaman saya kecil televisi masih berbentuk tabung bahkan masih menyediakan gambar hitam putih. Pada waktu saya kecil yang memiliki televisi di desa saya hanya segelintir orang saja kebetulan televisi saat itu berada di pos keamanan. Sehingga pada saat itu menyaksikan televisi beramai – ramai dan terdapat juga tetangga yang menyajikan hidangan kacang hangat dan juga kopi maupunteh menambah rasa yang istimewa Ketika menyaksikan televisi Bersama, dan juga Ketika masih kecil saya suka sekali menonoton film kartun seperti spongebob, doraemon dan juga shincan. Beberapa adala kartun andalan saya karena kelucuan dari karekter yang di perankan sehingga tidak membosankan bagi saya, saya rela bangun pagidemi melihat film kartun kesukaan saya.

Setelah beberapa saya membagikan pengalaman tentang media konvensional berikut ini saya akan membagikan pengalaman di saat menggunakan media baru. Kali ini saya akan membahas media internet, saat ini internet banyak sekali digunakan oleh setiap orang di dunia ini mulai dari akses media sosial, berita online, youtube dan juga tik tok. Bahkan bisa juga sebagai mencari sumber ilmu seperti yang saat ini terjadi kuliah online atau sekolah online. Banyak pelajar,guru, mahasiswa bahkan dosen menggunakan internet sebagai media tatap muka online.

Pengalaman saya terjadi Ketika pandemic ini berlangsung yang dimana menghasruskan melakukan perkuliahan menggunakan media online seperti zoom,google classroom dan juga whatsapp grub. Sangat berasa sekali Ketika menyentuk beberapa bulan melakukan perkuliahan online saya merasakan bosan dan juga ingin cepat melepas rasa rindu dengan bertemu teman-teman kuliah di saat pandemic ini berakhir Berikut beberapa pengalaman saya menggunakan media konvensional dan juga meda baru

Dari kedua pengalaman tersebut, terdapat kesimpulan yang bisa saya ambil bahwa kedua pengalaman tersebut memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan dan juga kekurangannya. Kita harus pintar-pintar beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kita di tuntut untuk cepat menyerap informasi yang telah disajikan dan juga memanfaatkannya sebaik mungkin. Kita juga harus dengan bijak memanfaatkan nya terutama dalam media baru apapun yang kita sebarkan harus bisa di pertanggung jawabkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun