Salam hormat. Izinkan saya untuk berbagi pengalaman saya dalam perjalanan pendidikan guru penggerak, terutama dalam aspek Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).
Tugas Jurnal Dwimingguan merupakan komponen penting yang ditetapkan bagi CGP. Jurnal ini merupakan sarana refleksi setelah mengikuti sesi pelatihan Upgrading Skill. Disusun dua minggu sekali, jurnal ini menjadi tugas wajib bagi setiap anggota CGP. Di sini, saya akan melibatkan diri dalam refleksi menggunakan Model 4 F (Fakta, Perasaan, Temuan, dan Masa Depan).
Â
- Fakta:
Â
Setelah menjalani eksplorasi mendalam pada Modul 2.1 yang berfokus pada diferensiasi instruksi, yang melibatkan serangkaian keputusan rasional yang diambil oleh pendidik untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa, Modul 2.2 berpusat pada pembelajaran sosial emosional. Bentuk kolaboratif pendidikan ini melibatkan seluruh komunitas sekolah. Di sini, kami mendalami Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yang harus dimiliki oleh pendidik guna mendorong kesejahteraan. Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) memandu pendekatan pembelajaran yang sistematis, dimulai dari kesadaran diri dan melibatkan eksplorasi konsep.
Modul 2.2 memperkenalkan kami pada domain eksplorasi konsep melalui lima skenario yang berbeda. Langkah selanjutnya adalah partisipasi kami dalam Ruang Kolaborasi 1, yang mencakup diskusi kelompok kecil sesuai dengan jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Diskusi ini meningkatkan pemahaman kami tentang KSE yang esensial bagi seorang pendidik. Kemudian, kami terlibat dalam diskusi kelompok yang lebih besar dalam Ruang Kolaborasi 2. Setiap jenjang pendidikan menyajikan wawasan dari diskusi kelompok kecil, yang diakhiri dengan unggahan ke platform. Proses komprehensif ini melibatkan demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, keterkaitan materi, dan penutup.
Â
- Perasaan:
Â
Melalui perjalanan dalam memahami pembelajaran sosial emosional pada Modul 2.2, saya merasa sangat bersemangat dan senang atas ilmu yang tak ternilai harganya. Pengetahuan yang saya peroleh telah berkontribusi besar dalam memperkaya praktik mengajar saya. Secara pribadi, ilmu tersebut membantu saya menghadapi beragam karakteristik siswa dengan lebih siap. Saya merasa lebih siap menghadapi tantangan dan menciptakan suasana kelas yang kondusif. Meskipun awalnya jalan terasa sulit, pembelajaran dari Modul 2.2 telah membuka banyak cahaya dalam perjalanan saya.
Pembelajaran sosial emosional memiliki dampak besar dalam proses belajar-mengajar dan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Sebagai pendidik, saya telah mengintegrasikan prinsip-prinsip ini dalam kelas dan lingkungan sekolah. Selain itu, saya berkomitmen untuk berbagi praktik baik kepada sesama pendidik dalam institusi kami dan komunitas lebih luas.
Â
- Temuan: