Dari poin-poin tersebut, dapat disimpulkan bahwa keberagaman agama dan mitos bangsa Arab pra-Islam sangatlah beragam dan berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum datangnya Islam, bangsa Arab telah memiliki kepercayaan dan kebudayaan yang kaya dan beragam.
Agama yang dianut bangsa arab pra islam
- Bangsa Arab pra-Islam memiliki kepercayaan yang beragam, namun mayoritas adalah penyembah berhala. Selain itu, terdapat beberapa agama lain yang dianut oleh bangsa Arab pra-Islam, antara lain:
- Agama Yahudi: Agama Yahudi pertama kali masuk ke daerah Yaman melalui perantara penjual jerami bernama As'ad bin Abi Karb. Ketika itu, dia pergi berperang ke Palestina dan bertemu dengan orang Yahudi. Setelah itu, dia membawa ajaran Yahudi ke Yaman dan menyebarluaskannya ke daerah-daerah lain di Arab.
- Agama Nasrani: Agama Nasrani masuk ke Arab pada abad ke-4 Masehi. Pada awalnya, agama ini hanya dianut oleh sekelompok kecil orang, namun kemudian semakin banyak orang yang memeluk agama ini.
- Agama Majusi: Agama Majusi atau Zoroastrianisme masuk ke Arab pada abad ke-3 Masehi. Agama ini dianut oleh sekelompok kecil orang di Arab.
- Agama Shabi'ah: Agama Shabi'ah adalah agama yang dianut oleh sekelompok kecil orang di Arab. Agama ini merupakan gabungan dari beberapa agama dan kepercayaan yang ada di Arab pada masa itu.
Selain agama-agama tersebut, bangsa Arab pra-Islam juga memiliki kepercayaan pada banyak Tuhan atau politeisme. Meskipun demikian, sesembahan mereka tidak seragam antar satu sama lain. Mereka juga mempercayai peramal dan dukun dapat terhubung dengan dewa melalui penglihatan dan mimpi.
Berikut Video penjelasan tentang Agama dan Kepercayaan bangsa Arab Pra-Islam
#ayokuliahditazkia #ESyTazkia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!