Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Tuan Murphy kepada Nyonya Rose. Tuan Murphy menyadari bahwa payung yang istrinya pegang bukanlah payung milik Nyonya Rose.Â
Tuan Murphy memayungi istrinya dengan payungnya kemudian menyingkirkan payung yang dibawa istrinya. "Setiap yang terlihat sempurna pasti memiliki kekurangan yang tidak diperlihatkan.Â
Tidak perlu iri dengan orang lain. Bagaimanapun sikapku, rasa cintaku kepadamu masih tetap sama seperti 26 tahun yang lalu, bahkan semakin bertambah besar." Nyonya Rose tersenyum haru mendengar ucapan suaminya itu.
20/9/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H