Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab stunting adalah kurangnya pemberian makanan bergizi pada anak sehingga anak mengalami malnutrisi, faktor pola asuh yang kurang baik, dan sanitasi yang kurang layak. Maraknya kasus stunting pada anak merupakan masalah yang cukup memprihatinkan dan mengkhawatirkan, terutama bagi para orang tua. Peran keluarga terutama orang tua merupakan upaya pencegahan stunting paling efektif. Hal tersebut dikarena orang tua merupakan lingkungan terdekat yang dapat mempengaruhi kesehatan anak. Oleh karena itu, tugas kita sebagai mahasiswa adalah menguatkan peran orang tua dalam mengantisipasi stunting pada anak.
Untuk menguatkan peran orang tua dalam mengantisipasi stunting pada anak, mahasiswa KKN TIM 2 Universitas Diponegoro memberikan sosialisasi "penting" atau perduli stunting pada anak. Lebih lanjut, materi yang dibawakan dalam sosialisasi tersebut adalah penyabab stunting, gejala stunting, dampak stunting, dan cara pencegahan stunting pada anak. Manfaat dari program kerja ini adalah masyarakat dapat lebih mengenal apa itu stunting dan cara mencegah stunting pada anak. Selain itu, dengan adanya program kerja ini pula diharapkan dapat merubah pandangan masyarakat terhadap gizi dan kesehatan. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PKK di RT 02/RW 05 Kelurahan Patemon pada tanggal 24 Juli 2022 pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan sosialisasi seputar apa itu stunting, penyebab stunting, gejala stunting, dampak stunting, dan cara mencegah stunting pada anak. Setelah sosialisasi diberikan, peserta yang merupakan ibu-ibu PKK di RT 02/RW 05 Kelurahan Patemon diberikan kesempatan untuk bertanya seputar materi yang telah disampaikan. Selama sosialisasi berlangsung, peserta terlihat begitu antusias yang ditunjukan dari adanya beberapa pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa. Dari kegiatan yang telah dilakukan, kedepannya diharapkan peran orang tua dalam mengantisipasi stunting pada anak semakin kuat dan tercapainya target global di tahun 2025 berupa penurunan angka kejadian stunting.
Penulis: Okta Dwi Roestanti
NIM Â Â : 22020119140132
DPL: Ir. Hermin Werdiningsih, MT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H