Selanjutnya, untuk program kerja monodisiplin pertama adalah pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pengukuran IMT yang diikuti dengan edukasi seputar hipertensi serta obesitas di Kelurahan Patemon. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara door to door di lingkungan RW 05 Kelurahan Patemon pada tanggal 21 Juli 2022 pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB. Kegiatan ini diadakan untuk mendeteksi lebih dini masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat.
Hipertensi sendiri merupakan suatu kondisi dimana tekanan sistol dan diastol melebihi batas normal dengan tekanan sistol diatas 140 mmHg serta diastol diatas 90 mmHg. Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya, karena hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga sering disebut sebagai the silent killer karena sering menyerang tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu jika dirinya mengidap hipertensi. Sedangkan obesitas atau kegemukan adalah suatu kondisi dimana terjadi kelebihan lemak sehingga menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker.
Kegiatan dimulai dengan memperkenalkan diri dan meminta izin terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan berat badan, pemeriksaan tinggi badan, dan pengukuran indeks massa tubuh (IMT). Setelah memperoleh hasil dan diketahui masalah kesehatan yang dialami individu, kemudia diberikan edukasi seputar hipertensi dan obesitas dengan media leflet. Edukasi seputar hipertensi yang diberikan adalah pendekatan pola makan untuk mengatasi hipertensi dengan "Diet DASH". Materi yang dibawakan selama edukasi meliputi pengertian diet DASH, tujuan diet DASH, makanan yang dianjurkan, makanan yang dibatasi, tips pengaturan pola makan, dan tips pembatasan asupan garam.
Kemudian, edukasi seputar obesitas yang diberikan adalah diet obesitas. Materi yang dibawakan selama edukasi meliputi pengertian obesitas, pengertian indeks massa tubuh (IMT), tujuan diet, syarat serta prinsip diet, makanan yang dianjurkan, makanan yang dibatasi, tips pencegahan obesitas, dan pedoman gizi seimbang. Selama edukasi berlangsung, masyarakat terlihat begitu antusias yang ditunjukan dari adanya beberapa pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa. Dari kegiatan yang telah dilakukan, kedepannya diharapkan masyarakat yang sudah terdeteksi apa saja yang menjadi masalah kesehatannya akan lebih memperhatikan kesehatannya.
Selanjutnya, untuk program kerja monodisiplin kedua adalah sosialisasi "penting" atau perduli stunting pada anak. Seperti yang kita ketahui, kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang disebabkan karena kurangnya nutrisi pada anak dan berlangsung dari usia pertama kehamilan sampai usia 2 tahun dikenal dengan istilah stunting. Stunting dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan intelektual anak. Penurunan angka kejadian stunting merupakan salah satu tujuan dari target global di tahun 2025 dan menjadi indikator dari SDGs yaitu zero hunger. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting pada anak cukup tinggi dengan hasil sekitar 37% dalam satu dekade teakhir.