Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Travel Enthusiast🍃 □ 📝 www.aivatko.com □📷www.instagram.com/oktaav

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama FEATURED

Keharmonisan Simbol Agama di Hagia Sophia, Turki

8 Maret 2019   12:11 Diperbarui: 11 Juli 2020   16:03 3220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hagia Sophia sebagai Gereja

Dibangun antara tahun 532-537, Hagia Sophia menjadi sebuah gereja dan katedral yang paling mewah. Hagia Sophia merupakan gereja Kristen terbesar di dunia selama hampir 1000 tahun. Tidak ada bangunan yang dapat menyaingi luas dan tinggi kubahnya, sampai Blue Mosque dibangun abad 16.

Sebelum menjadi gereja mewah, bangunan ini digunakan sebagai sebuah gereja basilika tahun 360 masehi. Kemudian terbakar tahun 404 masehi karena pemberontakan di Konstantinopel (sekarang Istanbul). Tahun 415 masehi gereja ini dibangun dan kembali diratakan dengan tanah pada masa Biznatium yang bermasalah.

Mau tahu gimana mewahnya Hagia Sophia pada masa itu?

Katanya, dinding Hagia Sophia dihiasi emas bertahtakan permata. Keindahan bertambah dengan ratusan lukisan mozaik dan hasil karya seni yang diletakan di sana. Sehingga membuat semua orang yang mengunjungi Hagia Sophia tidak bisa berkata apa-apa, tidak ada kata yang bisa menggambarkan keindahannya, katanya.

Hagia Sophia sebagai Masjid

Konstantinopel yang digadang-gadangkan punya benteng kokoh yang tak tembus serangan dari musuh akhirnya takluk di tahun 1453, tepatnya 29 Mei 1453. 

Sultan Al Fatih atau Sultan Mehmed II dari bangsa Osmani adalah orang yang berhasil menembus Konstantinopel dan kekaisaran Byzantium jatuh. 

Sultan Mehmed II kemudian memerintahkan mengubah gereja menjadi masjid. Berbagai lambang kristen disingkirkan, lukisan di dinding ditutup dan diberi hiasan ayat-ayat Al Qur'an. 

Saat Sultan memutuskan agar Hagia Sophia menjadi masjid, saat itulah azan dikumandangkan pertama kalinya. Sejak itulah di langit Konstantinopel berkumandangan azan.

Setelah peristiwa penaklukan itu, ibu kota Utsmani pindah ke Konstantinopel dan nama Konstantinopel berubah menjadi Istanbul yang berarti Kota Islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun