Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Travel Enthusiast🍃 □ 📝 www.aivatko.com □📷www.instagram.com/oktaav

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengunjungi Museum Terbuka Paling Besar di Dunia, Goreme Open Air Museum!

17 Januari 2019   18:12 Diperbarui: 13 Februari 2019   17:36 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di edisi solo traveling di Turki kali ini, aku mengunjungi Cappadocia sebuah kota dengan landscape yang menawan. Tempat wisata pertama yang aku kunjungi adalah Goreme Open Air Museum!

Untuk berjalan-jalan di Cappadocia kamu bisa pilih paket Red Tour, Green Tour, atau tour lainnya dengan harga sekitar Rp500 ribu. Tapi, karena aku anaknya gak mau diatur-atur kalo traveling, akhirnya aku milih buat jalan sendiri. Pas liat maps, ternyata tempatnya hanya 2 km dari Desa Goreme tempatku menginap. 

Oh iya, aku ketemu traveler juga di hostel tempat aku nginep, namanya Alexis dari Perancis. Akhirnya setelah ngobrol-ngobrol kami memutuskan untuk ke Goreme Open Air Museum barengan. Sekitar jam 10 pagi kami pergi dari hostel dengan berbekal maps dan jalan kaki.

Sepanjang perjalanan menuju Goreme Open Air Museum, aku takjub banget sama pemandangan yang luar biasa indahnya. Perjalanan yang lumayan ini jadi gak kerasa karena bener-bener menikmati pemandangannya.

Sesuai dengan namanya, Goreme Open Air Museum ini adalah museum di ruangan terbuka yang terdiri dari gua-gua dan merupakan museum terbuka terbesar di dunia! Selain gua yang dulunya dipakai sebagai tempat tinggal, di sana kamu juga bisa liat banyak gereja kuno yang berasal dari abad ke-10 sampai abad ke-12.

Sejak tahun 1924, gereja-gereja ini sudah tak berfungsi lagi dan diubah menjadi museum tahun 1960.

Ada sekitar 14 gereja di antaranya Apple Church, Snake Church, St. Basil Church, Sandal Church, St. Catherine Chapel, dan Dark Church. Untuk masuk ke Dark Church, kamu harus bayar lagi 15TL.

Yang unik dari gereja-gereja gua ini, setiap gambarnya baik yang sudah memudar ataupun belum, gambar wajahnya pasti rusak. Btw, langit-langit ini masih asli dari zaman Bizatium loh! Di dalam gereja juga dilarang mengambil foto dan dijaga oleh staf khusus.

Kisah-kisah dari Injil digambar di dinding-dinding atau atap gereja. Tujuannya untuk menyebarkan ajaran Kristiani. Kenapa lewat gambar? Karena mayoritas penduduk lokal buta huruf pada masa itu.

Sayang banget pas masa Ottoman, gereja-gereja ini terbengkalai. Butuh waktu yang lama buat bikin gereja ini balik sesuai aslinya, juga butuh banyak sejarawan.

Kamu bakalan dibikin terkagum-kagum sama tempat tinggal orang zaman dahulu di dalam gua batu. Jadi kalau ke sini, jangan cuma sibuk foto-foto ya, dibaca juga informasi-informasi di tiap bangunan gua.

Kalau mau, kamu juga bisa sewa pemandu lokal atau sewa audio guide supaya bisa dapet banyak banget cerita tentang tempat ini.  

Butuh waktu lebih dari 1 jam buat bisa keliling dan liat satu-persatu tempat di sini. Oh iya, tiket masuknya 35TL atau sekitar Rp100.000 (exclude Dark Church). Sebelum pintu keluar, kamu juga bisa mampir buat beli suvenir khas atau nongkrong di cafe. Di luar museum juga ada kok yang jualan souvenir dan harganya lebih murah dibandingkan di area museum.

Goreme Open Air Museum ini juga termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1985 loh. Kamu wajib banget ke sini kalau ke Cappadocia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun