Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Travel Enthusiast🍃 □ 📝 www.aivatko.com □📷www.instagram.com/oktaav

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan Penuh Pembelajaran

9 November 2018   15:57 Diperbarui: 9 November 2018   16:22 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Furniture yang dibuat dari Limbah (Dokpri)

Malam itu, aku baru memilah-milah baju dan menurunkan koper dari atas lemari. Besoknya, dini hari, aku sudah harus ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk terbang ke Yogyakarta bersama Danone. Lelah sekali hari itu, sampai packing pun baru sempat malam hari. Tengah malam, aku segera meninggalkan rumah menuju coffee shop 24 jam untuk menunggu keberangkatan ke bandara jam 3 dini hari.

Setelah menghabiskan 3 jam di coffee shop, taksi online yang aku pesan bergerak menuju daerah Setiabudi untuk menjemput Nur Said dan Uwan karena kita janjian bareng. Setelah mereka masuk ke dalam mobil, kami langsung menuju bandara dengan wajah yang sudah tak karuan karena tidak tidur semalaman. Bukan hanya kami, hampir semua peserta Danone Blogger Academy ternyata tidak tidur semalaman. Beberapa orang bahkan sudah nongkrong di bandara sejak malam. Tapi, semangat kami untuk field trip ini tidak berkurang, meskipun ngantuk maksimal.

Kami tiba di Yogyakarta pagi hari. Perjalanan selama satu jam cukup memberikan ruang untuk tidur. Sesampainya di Bandara Adi Sucipto, kami langsung dijemput bis dan field trip #DanoneBloggerAcademy2018 dimulai! Selain berkunjung ke Pabrik Sari Husada dan AQUA yang merupakan dua perusahaan Grup Danone di Indonesia, kami juga diajak banyak belajar mengenai tanggung jawab.

Setiap perusahaan atau organisasi wajib memiliki sebuah tanggung jawab sosial kepada seluruh pemangku kepentingan seperti konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup ekonomi, sosial dan lingkungan. Nah, salah satu caranya adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud tanggung jawab Danone yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan dan program. Penasaran inisiatif sosial seperti apa sih yang dibuat Danone?

Projek Kemudo

Projek ini merupakan program pengembangan dan pengelolaan di Desa Kemudo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat yang mandiri sehingga kesejahteraannya bisa meningkat. Beberapa inisiatif programnya adalah Omah Tani Srikandi dan pariwisata swadaya.  

Omah Tani Srikandi ini membentuk komsep pertanian terpadu yang menggiring masyarakat ke sistem pertanian yang lebih modern, berwawasan lingkungan organik dan berkesinambungan. Ibu-ibu disana bisa bikin pupuk organik yang simple banget loh!

Edukasi di Taman Pintar

Pembuatan Taman Pintar ini adalah bentuk dukungan Danone untuk pendidikan anak usia dini dengan cara memperkuat edukasi di fasilitas publik melalui Taman Air Menari, pembangunan PAUD, miniatur pabrik, dan pendampingan kurikulum edukasi nutrisi di PAUD. Di Taman Pintar, anak-anak bisa belajar sekaligus bermain sehingga bisa merancang perkembangan aspek motorik dan psikomotorik. 

Ada wahana baru juga loh, namanya Jejak Nutrisi. Wahana ini berisi permainan untuk mengasah 5 potensi prestasi anak yaitu tumbuh tinggi dan kuat, percaya diri, cerdas kreatif, mandiri dan supel.

Projek Merapi

Ini dia projek yang gak kalah menarik dan punya manfaat yang besar bagi masyarakat. Setelah erupsi Gunung merapi tahun 2010, Sarihusada dan Danone Ecosystem bekerja sama dengan para mitra berpartisipasi dalam memulihkan ekonomi dan keberdayaan masyarakat yang terdampak melalui Projek Merapi ini.

Program yang dikembangkan ada 2 yaitu Program Dairy berupa peternakan sapi perah dan non Dairy yaitu Farming Income Generating Activity (FIGA). Kedua program tersebut sudah berhasil mendirikan 1 koperasi sapi perah yang meilbatkan 86 peternak, mendirikan 1 kandang komunalk dengan 50 ekor induk sapi, menghasilkan 1300 L susu segar dalam sehari, mendirikan fasilitas pengolahan limbah yang diolah menjadi biogas dan pupuk kompos, mendirikan Farmer Academy, berdirinya 1 koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Tekad Merapi Husada dll.

Kemarin kami pun diajak berkeliling kandang sapi, memandikan sapi dan juga meminum susu murni hasil produksi Projek Merapi yang sangat segar!

Bank Sampah Polan

Jika sampah biasanya menjadi musibah, disini sampah menjadi anugerah. Selain menyelamatkan lingkungan, masyarakat pun bisa memiliki pekerjaan tambahan dengan mengolah sampah menjadi barang jadi seperti tas, tempat pensil, dll. 

Kami melihat ibu-ibu pengrajin disana berbahagia selagi mengerjakan pekerjaan mereka membuat karya dari sampah. "Lumayan mba buat jajan anak uangnya, kan bisa dikerjain sambil nonton tv atau ngobrol. Dari pada gak ada kerjaan toh?", ujar salah satu ibu yang sedang menggunting plastik menjadi kecil-kecil. 

Penyediaan Akses Air Bersih dan Konservasi Sumber Daya Air

Akses air bersih ke masyarakat di daerah Jawa Tengah harus ditingkatkan, karenanya AQUA Grup melakukan program rehabilitas saluran irigasi, penyediaan air bersih dan bantuan air bersih. Rehabilitas saluran irigasi dilakukan di 36 wilayah di Daerah Irigasi Pusur dan Kapiler Irrigation Area sejak tahun 2012. Penyediaan air bersih di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Tulung dan Kecamatan Manisrenggo. Air bersih ini diberikan untuk 1.663 Kepala Keluarga. 

Konservasi Sumber Daya Air dilakukan dengan cara menanam 91.755 tanaman berupa mahoni, suren, sengon, cengkih, durian, dll di Desa Sumbung dan Desa Mriyan. Selain itu, 16 sumur resapan juga dibangun untuk bisa mengkonservasi sumber daya air. 

Program Kali Bersih dan River Tubing

Dengan dukungan dari Pemerintah Desa Karanglo dan Desa Polan, Danone-AQUA dan masyarakat menjalankan Program Kali Bersih di Sungai Pusur yang melintasi Desa Kranglo dan Desa Polam. Program ini ada untuk mengembalikan fungsi sungai dan sungai kembali bisa menunjang kualitas kehidupan masyarakat desa sekitar.

Setelah sungai bersih, program River Tubing pun dijalankan. Kini, Sungai Pusur menjadi salah satu objek wisata lokal yang ramai pengunjung terutama untuk mencoba River Tubing Pusur Adventure. Dengan adanya program ini, perekonomian masyarakat pun meningkat dan sumber daya manusia disana bisa diberdayakan dengan baik.

Kami kemarin mencoba river tubing dan ternyata seru banget! Perjalanan menyusuri sungai selalu dibalut tawa dari mulai yang jatuh terbalik, yang panik tenggelam, yang terlalu semangat berteriak hingga yang penasaran mencoba main perosotan 2 kali. Setelah naik, kami disuguhi snack dan teh manis hangat yang luar biasa enaknya. Beneran.

Senyum bahagia setiap orang lah yang aku temui sepanjang perjalanan field trip kemarin. Masyarakat sangat terbuka bercerita apapun yang ingin kita dengar mengenai keberhasilan program CSR Danone di setiap tempat yang kami kunjungi. Kebahagiaan mereka bukan hanya soal materi yang bertambah, tapi juga pengetahuan yang dikembangkan dan waktu yang tidak disia-siakan. Beberapa bahkan tak henti mengucapkan terima kasih dan menyebut keberhasilannya berkat dukungan dari Danone.

Perjalanan ini menepiskan bayanganku bahwa sebuah perusahaan hanya mencari profit tanpa memperdulikan sekitar. Tanggung jawab Danone terhadap masyarakat dan alam patut diacungi jempol dan bukan hanya teori semata. Terima kasih telah membuat perjalanan penuh pembelajaran di field trip ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun