Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Travel Enthusiast🍃 □ 📝 www.aivatko.com □📷www.instagram.com/oktaav

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diet Salah Kaprah

6 November 2018   17:19 Diperbarui: 10 November 2018   01:11 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil pencarian di Google dengan Keyword (Screenshot)

Setelah memutuskan untuk pulang kampung ke Jember selama beberapa hari, Rahma pulang dengan muka kusut. Setelah ditanya lebih lanjut, Rahma ternyata terganggu dengan komentar teman-temannya mengenai badannya yang lebih berisi. Tidak hanya dari lingkungan pertemanannya, ternyata lingkungan keluarganya juga menyatakan hal yang sama dan menyarankannya untuk diet. 

"Kesel aku. Mereka gak tahu kan aku kerja di Jakarta kayak gimana? Kerja di bidang aku sekarang itu sibuk, malahan makan aja kadang gak sempet. Aku juga gak tahu kenapa aku gendut padahal jarang makan. Aku kesel terus-terusan dibilangin gendut dan disuruh diet." ujarnya sambil melihat ke atas agar air mata yang sudah menggenang tidak jatuh ke pipinya.

Dulu Rahma pernah diet menggunakan salah satu suplemen diet berbentuk susu. Suplemen tersebut dikonsumsi sebagai pengganti sarapan dan makan malam. Suplemen ini juga menawarkan konsultasi secara personal dengan biaya tambahan, tapi Rahma tidak menggunakannya.

Keputusan Rahma untuk menjalani metode diet dengan suplemen ini karena ada temannya yang berhasil kurus. Rahma pun berhasil turun 8 kg hanya selama 1,5 bulan pemakaian tanpa dibarengi olahraga! Luar biasa kan? Bagaimana orang-orang tidak tergoda untuk menjalani diet instan dengan metode seperti ini?

Sumplemen makanan untuk diet yang dikonsumsi sebagai pengganti sarapan dan makan malam ternyata tidak sepenuhnya baik. Kepala Instalasi Gizi RS Haji Jakarta, Ibu Cut Kemala Handayani, S.Gz, RD menyatakan bahwa diet yang benar itu adalah diet gizi seimbang. Diet ini mengacu pada pilar gizi seimbang yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI. 

Prinsip diet gizi seimbang adalah dengan mengonsumsi 5 jenis makanan ditambah dengan membiasakan aktivitas fisik, gaya hidup bersih serta memantau status gizi dan kesehatan. Jadi, apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan diet gizi seimbang?

1. Konsumsi Karbohidrat

Karbohidrat yang disarankan dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang dan beras merah. Setiap harinya, karbohidrat dikonsumsi sebanyak 3-4 porsi.

2. Konsumsi Protein

Protein berfungsi untuk memperbaiki jaringan atau sel yang rusak, maka dari itu mengkonsumsi protein wajib sebanyak 2-4 porsi dalam sehari. Ada 2 macam protein, yaitu protein nabati dan protein hewani. Tahu dan tempe adalah contoh protein nabati, sedangkan ikan, daging, telur, susu adalah contoh protein hewani.

3. Konsumsi Buah dan Sayur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun