Pandemi COVID-19 membuat masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia harus menjalankan work from home (WFH), stay at home, ataupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbagai kebiasaan muncul di masa pandemi seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan physical distancing.Â
Selain kebiasaan tersebut, di Indonesia muncul trend baru saat pandemi yakni koleksi tanaman hias. Mengoleksi tanaman hias menjadi salah satu cara menghilangkan rasa bosan di rumah. Tak sedikit teras maupun halaman rumah yang disulap menjadi lebih asri karena dipenuhi oleh tanaman hias di masa pandemi ini. Bahkan banyak orang yang rela merogoh kocek hingga puluhan juta demi mendapatkan tanaman hias yang diinginkan.
Tanaman hias ditata sedemikian rupa dan menggunakan pot yang tentunya dapat menambah keindahan dari tanaman sendiri.
Mulsa itu apasih?
Istilah mulsa mungkin masih asing di telinga pencinta tanaman hias, lain halnya dengan petani yang umumnya sudah akrab dengan mulsa baik mulsa organik maupun mulsa anorganik. Mulsa merupakan penutup tanah yang bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma, mengurangi penguapan air tanah, menjaga kelembaban tanah, dan menjaga suhu tanah.Â
Mulsa dibedakan menjadi mulsa organik dan anorganik. Mulsa organik umumnya berasal dari sisa-sisa tananam seperti sekam padi, jerami padi, batang jagung, ataupun cacahan batang dan daun dari berbagai jenis tanaman. Mulsa anorganik terbuat dari bahan yang sukar bahkan tidak dapat teurai seperti mulsa plastik hitam perak dan susunan batu berukuran kecil.
Sampai saat ini belum ada mulsa yang dibuat secara khusus untuk tanaman hias. Mulsa organik yang digunakan masih sebatas sekam padi. Namun demikian, sekam padi ini hanya bisa digunakan satu kali dan tidak ada takaran pasti untuk pengaplikasian ke tanaman. Di sisi lain, mulsa dalam bentuk sekam padi ini akan lebih mudah berantakan bahkan mengotori pot tanaman sehingga akan mengurangi nilai estetika dari tanaman hias sendiri. Maka dari itu, kami menyediakan produk inovasi mulsa organik lembaran sebagai solusi dari permasalahan tersebut yang kami beri nama NapierMulsa.
Tentunya produk NapierMulsa ini belum pernah Anda temui di toko pertanian manapun, jadi penasaran kan dengan produk NapierMulsa ini...
Kenapa sih diberi nama NapierMulsa?
Produk ini diberi nama NapierMulsa karena terbuat dari cacahan batang rumput gajah (napier grass). NapierMulsa merupakan suatu produk inovasi mulsa organik lembaran yang diproduksi oleh mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana dalam rangka Praktik Kerja Lapangan 3 (PKL 3).Â
Inovasi ini muncul karena keingingan kami untuk membuat produk mulsa yang praktis, unik, belum banyak beredar di pasaran, dan terbuat dari bahan organik. Produk NapierMulsa ini memiliki fungsi yang sama seperti mulsa pada umumnya, yakni menekan laju pertumbuhan gulma, mengurangi penguapan air tanah, melindungi tanah dari sinar matahari berlebih, mempertahankan suhu tanah, mempertahankan agregat tanah, dan mengurangi erosi permukaan tanah.
"Ahh sama aja dengan mulsa biasa." Eitsss, tunggu dulu. NapierMulsa memiliki keunggulan daripada produk mulsa organik yang beredar di pasaran maupun yang umumnya digunakan dalam pertanian.
Keunggulan NapierMulsa
Keunggulan yang pertama yakni produk NapierMulsa tidak hanya berperan sebagai mulsa bagi tanaman, melainkan kami membuat produk ini memiliki nilai tambah yaitu dapat menambah nilai estetika atau keindahan bagi tanaman hias Anda. Bisa Anda lihat pada foto di bawah ini, tambah apik to tanamannya?
Tanaman hias yang sudah indah menjadi lebih indah ketika diberi NapierMulsa. Selain itu, tanaman menjadi lebih unik dan eye cathing karena yang biasanya kelihatan permukaan tanahnya atau menggunakan batu dan sekam padi, kini menjadi tertutup oleh NapierMulsa yang lebih rapi.
Keunggulan yang kedua yakni NapierMulsa sangat praktis dalam pengaplikasiannya ke tanaman. Sebelumnya Anda harus menata batu ataupun sekam padi pada permukaan tanah di pot, sekarang dengan adanya NapierMulsa Anda hanya perlu memasang produk pada permukaan tanah yang tentunya tidak perlu waktu dan tenaga yang banyak (bahkan tidak sampai 30 detik Napiermulsa sudah bisa terpasang).
Keunggulan yang ketiga tentunya dengan menggunakan NapierMulsa Anda tidak perlu khawatir kalau sekam padi akan tertiup angin ataupun mengotori pot bahkan daun tanaman hias ketika menyiram tanaman. Dengan demikian Anda tak lagi harus merapikan batu ataupun sekam padi pada permukaan tanah dan tak perlu lagi membersihkan pot dan daun tanaman yang kotor akibat percikan air dan tanah saat penyiraman.
Napiermulsa diperuntukkan bagi tanaman hias sehingga dibuat berbentuk lingkaran menyerupai bentuk pot pada umumnya. Produk Napiermulsa ini tersedia dalam dua ukuran yakni diameter 25cm dan 30cm dengan ketebalan 0,6cm. Namun tak menutup kemungkinan bagi Anda pelaku budidaya ataupun yang memiliki tanaman palawija maupun tanaman sayuran untuk menggunakan NapierMulsa.
Setelah mengetahui produk NapierMulsa, semakin penasaran dong dengan produknya... Atau malah jadi tidak sabar ingin mencoba produk ini biar tanaman hias di teras rumah bisa semakin aesthetic? NapierMulsa dibandrol seharga Rp39.000 untuk setiap kemasan. Satu kemasan berisi 2 lembar NapierMulsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
