Mohon tunggu...
Okta dwi astuti
Okta dwi astuti Mohon Tunggu... -

Seseorang yang sedang berjuang dalam asa penuh mimpi merengkuhnya dalam nyata. Bismillah..

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Jika Bukan Kita, Lalu Siapa Lagi??

23 September 2012   05:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu nusa satu bangsa satu bahasa kita.

Tanah air pasti jaya untuk slama-slamanya.

Indonesia pusaka Indonesia tercinta.

Nusa bangsa dan bahasa kita bela bersama..


Tau kan lirik lagu diatas? "Ya.." itu merupakan salah satu lagu nasionalis yang mengandung makna kita harus bangga menggunakan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang telah menyatukan rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku yang ada. Jika dahulu kita lebih bangga menggunakan bahasa suku masing-masing hingga terjadi sebuah pemetakan atau kotak-kotak pemisah satu wilayah dengan wilayah lainya, maka bahasa Indonesia ada untuk menyatukanya. Hingga kita yang berbeda-beda pun akhirnya disatukan dengan tiga filosofi sumpah pemuda. Kita adalah satu nusa dan satu bangsa yang bangga dengan bahasa Indonesia, hingga tanah air pun akan jaya untuk selamanya.

"Kalau bukan kita lalu siapa lagi??" kitalah generasi terbaik sebagai penerus nenek moyang kita. Jadi sudah saatnya kita belajar mencintai dan melestarikan budaya sendiri termasuk mencintai bahasa Indonesia. Sah-sah saja kita bisa bahkan menguasai berbagai bahasa asing, bisa 2, 3 bahkan 5 bahasa asing sekalipun. Tapi tetap ingat bahasa kita adalah bahasa Indonesia. Kenalkan jangan hanya kita yang menikmati bahasa orang lain, kenalkan bahasa kita kepada mereka. Boleh saja kita jalan-jalan ke mana kita suka, bahkan menginjakan kaki dinegeri orang, tapi ingat dan banggalah dengan kampung halaman dan negeri tercinta kita Indonesia. Buatlah mereka terpesona dengan kebanggan kita terhadap negeri tercinta.

Tanahku yang ku cintai engkau ku hargai.

Walaupun banyak negeri kujalani.

Yang masyur permai dikata orang

Tetapi kampong dan rumah ku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun