1
maulidan hening sendiri lepas membaca kitab puisi
di pustaka pribadi lagu hesti tak henti-henti
luruh hingga ke tali hati
kusut memang tampang lelaki tak berbini
seumpama derai hujan pecah dilegam malam, mencari tepian tempat merayap
mungkin akan terkurung kenang. apabila senyap kian panjang
puisi-puisi padat merayap, menyergap pertarungan kata-kata
penyair itu tak pernah menyerah
ia lihat potret diri
angan-angan bertambah dalam ketika malam kian menyuruk. ia goreskan awal kata
hesti ialah puisi juga pitunang saluang yang tingkah-bertingkah. mari melayang dengan dendang hingga namamu menjadi puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H