Mohon tunggu...
Adit Okta
Adit Okta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

belajar setia dengan apapun dan pasrah menerima sesuatu keadaan yang diluar kemampuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Meng Hacker Situs Kompasiana

16 Maret 2013   03:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:42 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas Raizo,

Kemarin saya benar-benar dibuat frustasi sekali gara-gara situs kompasiana tercinta ini susah sekali dibuka. Bagaimana tidak frustasi, sebagai pembaca aktif di kompasiana dan sebagai silent reader yang sudah kecanduan membaca tulisan teman-teman kompasianer di berbagai kanal. Jika tidak buka situs ini galaunya sama persis ketika saya kehilangan sepeda kesayangan, binggung, linglung pasrah dan entah mau berbuat apa. Semua serba lemas. Tapi beruntung saya bisa mengobati rasa kangenku dengan membaca puluhan tulisan kompasianer yang belum sempat saya baca yang saya save page di handphone bb jadulku.

Sehabis sholat shubuh tadi, dengan diawali bismilah saya mencoba membuka kompasiana. Hasilnya.. Taraa..... Sudah tidak ada maintenis lagi. Kompasiana pulih ! Alhamdulillah.

Lalu saya mulai melakukan kegiatan selidik menyelidik perihal gangguan ini yang ternyata sudah terdapat berbagai tulisan keluhan, dan pertanyaan-pertanyaan ada apa yang terjadi sesungguhnya.

Saya tertarik dan terhenti ditulisan Erri Subakti " Bahaya Intruder di Kompasiana: Akun Ilyani Sudardjat dan Akun Ariyani Na Telah Disusupi ", tulisan itu menceritakan tentang adanya 2 profil yang keduanya sama mengoleksi tulisan atas nama akun Raizo. Lalu saya tertuju juga dengan tulisannya Mbak Ilnyani Sudrajat yang memposting " Ada yang Aneh di Kompasiana, 4 Tulisan Raizo Tiba-tiba Muncul di Koleksi " 14 March 2013 | 23:06 WIB. Beliau mengeluhkan adanya tulisan-tulisan atas nama akun Raizo yang tiba-tiba terpampang di list koleksi profilnya.

Nah, ketika saya mengklik tautan baca tanggapan dari tulisannya Bung Erri, komentar pertama Oleh Putri Kodok langsung menyuggukan tautan yang berjudul dan berlink http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/03/15/ini-daftar-kompasianer-yang-berhasil-saya-buka-dashboardnya-537191.html#4760612 . Sontak saja saya langsung pergi ke TKP yang saya endus puncak asal muasalnya kehebohan kompasiana ini. Benar saja, tulisan itu diposting oleh Bang Raizo yang selama ini disinyalir dan disindir oleh ke dua tulisan tersebut bahwa Bang Raizo lah biang kerok dari kegalauan kompasianer.

Ternyata dugaan saya menjadi kenyaatan setelah membaca tulisannya Bang Raizo. Beliau mengaku bahwa dialah yang memporak-porandakan puluhan akun kompasianer dengan menganti tulisan koleksi mereka dengan tulisan " kerennya " Bang Raizo. Tapi beliau masih mempunyai etika dan sopan santun bermedia sosial dengan tidak ikut membaca berbagai percakapan di inbox para korban. Beliau hanya meninggalkan jejak 4 tulisannya sebagai tanda persahabatan, dan menginggatkan bahwa tak perlu risau dan gugup dengan langsung mengganti pasword, karena Bang Raizo menyusup tidak melalui jalan pasword.

Setelah saya membaca berulang-ulang tulisan Bang Raizo, saya meiliki interprestasi sendiri :

Yakni,

• Apa yang dilakukan Bang Raizo masih dalam kategori Kebaikan Cyber, bukan Kejahatan Cyber. Walau jika dilihat sekilas. Ini memang sebuah Kejahatan Cyber dengan menyusup akun tanpa ijin atau tanpa otoritas dari admin sendiri.

• Seperti yang dikatakan Bang Raizo, Dunia nyusup-menyusup dalam sebuah sistem online ataupun offline ada 2 kategori, pertama dia bernama Hacker : hacker kegiatanya mencari bug atau celah yang dimana setelah mendapatkan celah suatu sistem dan berhasil mengambil alih sistemnya. Maka si hacker biasanya memberikan sebuah solusi terhadap pemilik sistem tersebut atau memberikan peringatan keras bahwa sistem keamanan situs tersebut masih kelas rendah/amatir jika tidak mau disebut kacangan/teri. Jadi, hacker adalah sikap Kebaikan Cyber.

• Kedua dikatakannya Bang Raizo adalah Creaker. Creaker tugasnya sama persis seperti halnya hacker. Cuma mereka berdua berbeda dalam tujuannya. Si Creakcer sangat ganas, mereka mencari bug/celah lalu mengobrak-abrik dengan sangat bernafsu untuk balas dendam ( misalnya), iseng yang berlebihan, dan berlandaskan keuntungan materi. Dan hal-hal yang negatif. Taruhlah akun-akun yang dibajak Bang Raizo akan di non aktifkan. Atau setidaknya tulisan-tulisannya di hapus semua atau diganti dengan tulisan yang berbau promosi atau hujatan dan makian terhadap suatu institusi, perorangan atau yang lain. Dan bisa jadi foto profilnya di ganti dengan gambar-gambar porno atau gambar-gambar lain yang merendahkan si pemilik akun.

Nah, apa yang dilakukan Bang Raizo sangat Hacker sekali. Beliau tidak sama sekali mengusung spirit Creaker yang sangat jahat di ranah perdunia maya'an. Namun nasib berkata lain, orang sedikit yang tahu definisi Creaker. Yang kebanyakan tahu hanya hacker itu penjahat. yang selama ini orang awam malah mengatakan bahwa Hackerlah penjahat. Hackerlah yang harus dibunuh, dihina dan dihujat sampai kegiatan underground ini benar-benar musnah. Saya jadi teringat beberapa bulan yang lalu ada seorang hacker dari Indonesia yang berhasil membobol sistem keamanan pusat, situs nomor wahid di dunia bernama Facebook. Si hacker bukan malah dituntut di meja hijau, beliau malah diberikan beberapa uang pecahan dollar yang sangat lumayan asalkan beliau mau memberikan kronologis pembobolan situs facebook tersebut. Dari pelajaran tersebut, kita bisa memberikan kesimpulan bahwa kegiatan " maling " ini tidak selamanya haram. Malah bisa membantu dan membuahkan uang, bahkan ada juga orang yang menawarkan jasa hacker terhadap situs-situs yang trafik SEOnya sudah bagus.

Saya jadi agak kurang sependapat dengan berbagai komentar di kolom komentarnya tulisan Bang Raizo yang menghina dan merendahkannya, seakan beliau adalah penjahat di kompasiana. Padahal situs kecintaan kita ini sangat membutuhkan seorang hacker seperti Bang Raizo, yang memberikan sedikit shock terapy. Dengan mencari celah sistem lalu bergaya mengobrak abrik yang " positif " lantas dengan gagahnya bertanggung jawab dan memberikan solusi yang tepat agar sistem keamanan kompasiana ini tidak disusupi oleh pengiat underground jahat yang bernama Creaker tersebut.

Kita lihat saja dan simak bukti Bang Raizo adalah Hacker baik, melalu komentar Bang Pepih yang disadur Mbak Bungailalang berikut ini :

Bungailalang | 15 March 2013 | 23:22:11

numpang ya mbak usi…berbagi dari pak Pepih nih semoga semuanya bisa berbesar hati dan mau memaafkan tindakan ekstrim messi..karena mungkin hanya dengan tindakan ekstrim seperti ini admin akhirnya bebenah…

Pepih Nugraha :

Perkenankan saya jelaskan ingar-bingar mesin Kompasiana dalam seharian ini. Saya berterima kasih kepada Kompasianer qua hacker yang baik, RAIZO, yang telah meretas sejumlah akun, sebagaimana ditulis Mas Erri Subakti. Meski dia sepertinya “berbuat tidak baik” dan “tidak sopan” meretas beberapa akun, tetapi bagi tim TI yang bertanggung jawab terhadap mesin Kompasiana, apa yang dilakukan RAIZO ini sebagai MASUKAN berharga, ternyata pada mesin (dashboard) Kompasiana terdapat KEBOCORAN serius yang kemudian mudah diretas. RAIZO berbaik hati memberi tahu cara menanganinya dan tim IT segera melakukan perbaikan menyeluruh hari ini juga. Akibatnya, ada beberapa fitur yang tidak bisa aktif (untuk sementara waktu) seperti HL yang tidak bisa dibuka, hilangnya foto dll. Saya berkomunikasi intens dengan pihak IT dan ada jaminan tidak ada foto, tulisan atau konten yang hilang. Terlebih lagi jaminan, mesin Kompasiana akan segera pulih.

reply_

Testimoni diatas memiliki berbagai makna dan jawaban, diantara klarifikasi masalah kekacauan berbagai akun yang koleksi tulisanya di ganti, lalu mengenai penyataan " terima kasih " untuk Bang Raizo atas ke " isengan " yang dilakukannya yang menjadikan ini pelajaran berarti bagi tim IT kompasiana, dan pengumumuman mengapa kemarin kompasiana terjadi gangguan.

Kesimpulan utama sudah jelas. Bang Razio sedang iseng-iseng menguji kredibelitas keamanan kompasiana. Karena saat perang DDOS antara Hacker Myammar dan Hacker Indonesia dan mungkin saat ini masih terjadi. salah satu targetmen pelumpuhan para Creaker Myammar adalah situs kompas.com yang berafiliasi dengan situs kompasiana. ( Bisa anda simak di grup fb #OPMyammar ).

Dinegara maju, para hacker sangat dihargai, contoh saja di Israel. Disana ada sebuah institusi pemerintahan yang mengajarakan tentang apa saja mengenai aktivitas underground maya ini. Bahkan lulusan hacker ini dijadikan semacam PNS tetap di Israel. Israel memang membutuhkan jasa keahlian ini, dimana katanya setiap hari ada serangan lebih dari 30.000 ribu macam virus atau spammer-spammer yang bisa menonaktifkan situs-situs incaran. ( Masih ingatkan anda dengan #OpPakistan? ).

So, hargailah Hacker, musuhilah Creaker..

Dan lihatlah cara positif dari Cara Menghacker situs kompasiana.
Tulisan ini terbuka untuk dikoreksi, karena hanya bersumber dari ilmu setahu saya.

Selamat berakhir pekan, selamat berkarya.

Okta Aditya, Boromania http://oktaaditya.wapsite.me

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun