Mohon tunggu...
Adit Okta
Adit Okta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

belajar setia dengan apapun dan pasrah menerima sesuatu keadaan yang diluar kemampuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zaman Edan Indonesia Menuju Negara Gagal

12 Agustus 2012   12:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:54 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam bayanganku Alangkah Indahnya Indonesia ini Berdirikan dan Berhukum negara Yang Menganut hukum Islam secara kaffah, berharap menjadi Berdaulah Islamiyah tanpa Sistem Thagut, yah, ini hanya harapanku saja yang tetap berharap walau itu sudah diambang kemustahilan, saya masih bisa berniat Bismillah,

Saya mulai artkel ini, semoga tidak terlalu lama dalam draft pribadi dan cepat selaesai untuk di postkan di blog saya tercinta ini,

Judul besar diatas adalah Zaman Edan Indonesia Menuju Negara Gagal, fakta tak dapat dipungkiri lagi, di zaman ♈αήƍ disebut edan ini mebuat manusia ♈αήƍ berada di dalamnya menjadi gerah. Timbulnya kegoncangan dan kekawatiran karena semuanya mengarah kepada kerusakan. Akankah indonesia •Ъ膆ћµ Ĺ menju negara gagal?

Indonesia kini berada dalam peringkat 61 dari 170 negara ♈αήƍ termasuk dalam indeks negara gagal 2010. Forum rektor mengingatkan
, Republik ♈αήƍ sangat kita cintai ini sudah dekat menjadi negara gagal. Ini bisa terjadi kalau tidak segera diperbaiki oleh pemerintah. Bahkan mungkin pada tahun tahun akan datang indonesia akan menjadi negara ♈αήƍ •Ъ膆ћµ Ĺ •Ъ膆ћµ Ĺ gagal.

Indonesia memang dipersimpangan Zaman Edan. Indikasinya semakin jelas di depan mata kita. Salah satunya ciri Zaman Edan adalah situasi kehidupan ♈αήƍ dirasakan teramat runyam. Lihatlah apa ♈αήƍ terjadi saat ini jenjang antara si miskin dan si kaya semakin mengganga, dan karena kesulitan hidup banyak warga ♈αήƍ frustasi, bunuh diri atau nekad melakukan tindakan irasional seperti membongkar dan mecuri mayat bayi untuk pesugihan berdaya magis.

Orang Jawa menggabarkan keadaan Zaman Edan adalah ketika banyak orang ♈αήƍ semula baik, namun karena tidak tahan menghadapi keadaan. Kemudian berubah menjadi tidak baik dengan menerapkan prinsip hidup
" Ora edan Ora keduman "

♈αήƍ berarti kalau tidak gila tidak mendapat bagian.

Suka atau tidak suka, kiranya prinsip itulah ♈αήƍ banyak dipraktekkan oleh masyarakat dewasa ini, para politisi berlomba lomba merebut kekuasaan , meraih kepopuleran, menumpuk harta dan meraih keduniaan lainnya dengan cara ♈αήƍ tidak santun dan bijaksana. Sementara itu rakyat dibiarkan miskin dan terlunta lunta. Dan dan sekadar mempertahankan hidup mereka terpaksa ikut andil dalm melakukan kegilaan demi kegilaan itu. Kerawanan sosial semakin terpampang dan menghadang kelangsungan negara ♈αήƍ sama sama kita cintai ini.

Zaman edan kita sadari hadir secara masiff, semua tatanan. Kehidupan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, politik dan budaya. Dll kini telah rusak etika, moral atau bahkan norma norma agama selakipun kini hanya menjadi pajangan ! Naudzubillah,

Bahkan dengan dalih agama pula banyak orng ♈αήƍ melakukan perbuatan ♈αήƍ tidak ada moralnya.

Kita pun dapat mengindentifikasi ciriciri Zaman Edan. Seperti apa yang pernah dinubuatkan oleh para pewaskita , ♈αήƍ antara lain :

• Banyak orang ♈αήƍ mengemban amanah masyarakat untuk suatu tugas, atau ♈αήƍ menjadi panutan atau ♈αήƍ ditokohkan olek masyarakat tidak menjalankan fungsinya dengan baik dan •Ъ膆ћµ Ĺ sehingga guru dan pengajar agama tidak •Ъ膆ћµ Ĺ •Ъ膆ћµ Ĺ menjadi guru atau pengajar lagi. Polisi tidak •Ъ膆ћµ Ĺ menjadi polisi lagi, jaksa tidak •Ъ膆ћµ Ĺ menjadi jaksa lagi, hakim tidak •Ъ膆ћµ Ĺ menjadi hakim lagi bupati, camat lurah bahkan pak rt pun sudah tidak benar benar mejadi sesuai dengan jabatan mereka masing masing. Begitupun wakil rakyat di parlemen tidak benar benar menjadi wakil rakyat, salah satunya hal ini bisa kita persesuaikan dengan fakta adanya 157 kepala daerah ♈αήƍ saat ini terkait dengan meja hijau. Artinya merreka memang bukan pejabat ♈αήƍ mengeban amanah rakyat.

• Sulit menegakkan hukum sebab para penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, pengacara dsb) bekolaborasi dengan para penjahat, bahkan banyak penegak hukum yang justru menjadi penjahat, kita harus ingat dengan kasus Gayus Tambunan dan berbagai kasus lain ♈αήƍ terindentifikasi adnya praktek mafia hukum. Dan hal ini seolah sudah menjadi rahasia umum.

• Banyak orang menjadi terkenal karena membahas kemiskinan, kebodohan, keamoral, kesosialan, sementara kebodohan, kemiskinan dan keamoral, kesosialan itu sendiri tidak banyak berubah.

• Keputusan tentang masalah kemasyarakatan selalu tidak pernah mencapai mufakat bulat, selalu bisa dimentahkan dan selalu bisa diubah kapan Ά̲̣̥jɑ̤̈ sehingga situasi ketidakpastian terus berlangsung. Ingat, ini terjadi di lembaga parlemen kita tingkat pusat sampai tingkat kabupaten/kota.

• Karena kepercayaan kepada pihak ♈αήƍ berwenag hilang maka banyak persoalan ♈αήƍ diselesaikan dengan cara hukum " rimba " seperti miasalnya pencuri ♈αήƍ tertangkap dipukuli, dibakar, dan dengan berbagai cara anarkis lainnya. Lihatlah bagaimana kasus kasus kerusuhan merebak di bebagai daerah di nusantara.

• Konsumenrisme mengalahkan segalanya, orang lebih suka berutang daripada menabung, dan banyak orang ♈αήƍ babgga dengan utangnya ♈αήƍ banyak, ini sangat sesuai dengan realita ♈αήƍ terjadi saat sekarang ini, salah satunya dengan kebanggan kita memegang kartu kredit, padahal secara tidak sadar kita dibodohi karena mau tidak mau harus selalu berutang dan memaksa kita untuk menjadi serba konsumtif.

• Banyak orang menngunakan agama untuk melindungi diri, untuk mendapat keuntungan pribadi atau kelompoknya. Misalnya saja, banyak partai politik atau calon pejabat tertentu yang seolah dermawan dan rajin sedekah menjelang pemilu., padahal ini bukan karena niat tulus di sisi Allah SWT!
, Atau keyakinan agama yang mereka anut.

• Emansipasi wanita berlangsung dalam bentuk menggantikan banyak posisi laki laki. Di bidang pekerjaan, kebebasan membuka aurat, kebebasan wanita untuk menceritakan keluarganya di muka umum, kebebasan wanita untuk tidak patuh terhadap peraturan rumah tangga.

• Masyarakat lebih suka bercerita tentang kehidupan orang top daripada berita tentang penderitaan masyarakat.

• Orang lebih suka bekerja di kota besar daripada di desa.

•. Tipu menipu, bajak membajak hasil karya, suap menyuap merupakan hidangan sehari hari.

• Setiap hari berseliweran berita besar mengenai bantah bantahan tokoh masyarakat.

•. Segala hal dirasakan sulit di mata masyarakat termasuk di bidang ekonomi sehingga banyak orang binggung harus bagaimana. Kasus bunuh diri dan kejahatan pun meraja lela.

•. Berkali kali timbul bencana seperti bencana alam, penyakit dan kecelakan ♈αήƍ banyak merenngut nyawa manusia.

Kita lihat sendiri bagaimana relitasnya. Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono kerap mengklaim tentang keberhasilan pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun nyatanya pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat di kelas menengah atas, sedangkan rakyat menengah bawah kian terpuruk dalam kesulitan hidup bernama kemiskinan, mereka terutama adalah para buruh dan tani, yang mungkin saja tidak memahami Indonesia adalah negeri kaya raya.

Bagaimana semua ini terjadi,?

Jawaban klasik ♈αήƍ selalu mengandung kebenaran adalah karena kelalaian pemerintah dalam menegakkan kedaulatan ekonomi. Ketika segala sesuatu diselesaikan atas nama tekanan ekonomi internasional dan subsidi atas bahan bahan pokok Ĵυ̲̣̥Ǧ̩̥a̲̅ dilakukan atas nama rakyat , pada akhirnya bisa disaksikan semua kegagalan itu menjadikan rakyat sebagai korbanya.

Ini Zaman Edan !

Post : Okta Aditya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun