Mohon tunggu...
Adit Okta
Adit Okta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

belajar setia dengan apapun dan pasrah menerima sesuatu keadaan yang diluar kemampuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Zaman Edan Indonesia Menuju Negara Gagal

12 Agustus 2012   12:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:54 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

• Setiap hari berseliweran berita besar mengenai bantah bantahan tokoh masyarakat.

•. Segala hal dirasakan sulit di mata masyarakat termasuk di bidang ekonomi sehingga banyak orang binggung harus bagaimana. Kasus bunuh diri dan kejahatan pun meraja lela.

•. Berkali kali timbul bencana seperti bencana alam, penyakit dan kecelakan ♈αήƍ banyak merenngut nyawa manusia.

Kita lihat sendiri bagaimana relitasnya. Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono kerap mengklaim tentang keberhasilan pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun nyatanya pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat di kelas menengah atas, sedangkan rakyat menengah bawah kian terpuruk dalam kesulitan hidup bernama kemiskinan, mereka terutama adalah para buruh dan tani, yang mungkin saja tidak memahami Indonesia adalah negeri kaya raya.

Bagaimana semua ini terjadi,?

Jawaban klasik ♈αήƍ selalu mengandung kebenaran adalah karena kelalaian pemerintah dalam menegakkan kedaulatan ekonomi. Ketika segala sesuatu diselesaikan atas nama tekanan ekonomi internasional dan subsidi atas bahan bahan pokok Ĵυ̲̣̥Ǧ̩̥a̲̅ dilakukan atas nama rakyat , pada akhirnya bisa disaksikan semua kegagalan itu menjadikan rakyat sebagai korbanya.

Ini Zaman Edan !

Post : Okta Aditya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun