Riuh gemuruh merebak di telinga
Gusar kasar berkelakar
Pandangan jernih kian memudar
Berpendar samar-samar
Lenyap dalam belukar
Kabut gelap mengikat kian erat
Kebijaksanaan lenyap dalam hayat
Tiba saatnya padam dan tenggelam
Terbenam dalam kelam
Senja tak lagi jingga
Sirna Surya tanpa makna
Gelap menyertai menutup mata
Jalan tanpa arah, buta
Pendar suar memancar
Menemani bulan menuntun jalan
Akankah senja tak bercahaya?
Atau memang harus sirna begitu saja?
Liku diri membangun dinasti
Lalai hati merungkai janji
Hilang lenyap tujuan sejati
Kepentingan diri semakin menjadi
Etika terkoyak lenyap, mati
Senja kian gelap
Kabut pekat tak bisa lenyap
Tiap langkah kian kalap
Tak ada lagi maaf terucap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!