Aku terduduk tersandar lelah
Secangkir kopi menamani kisah
Setumpuk rasa menghentikan polah
Banyak yang harus dikerjakan
Namun pikiran tak sejalan
Jemari berjalan perlahan
Menuntaskan daya yang tertahan
Deadline demi deadline melengkapi timeline
Pikiran berseteru dengan badan
Secangkir kopi menghangatkan menuntun jalan
Pijakan kaki kian kuat jadi tumpuan
Entah sampai kapan
Ah biarlah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H