Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Idealis, Apa Gunanya?

17 April 2023   00:27 Diperbarui: 17 April 2023   00:32 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idealis?

Apa gunanya idealis

Bila akhirnya harus realistis 

Terkikis penurut yang manut

Idealis 

Mampu mengikis peran

Peran para aktor yang menyenangkan

Menyenangkan pimpinan dengan tujuan

Memuluskan jalan tanpa hambatan

Norma dan prinsip ditanggalkan

Menyimpang pun dilakukan

Kata orang, hidup harus realistis

Menepis kikis idealis dengan realistis

Mau makan pakai apa? Prinsip?

Realistis mendominasi pilihan

Idealis lama-lama tersingkirkan

Menyenangkan orang-orang untuk tujuan

Menyambung kehidupan, untuk makan dan masa depan

Jati diri tak penting lagi

Pedoman hidup dan rambu hanya semu

Bentuk citra tak setulus kalbu

Hidup ini memang abu-abu

Mau aman? Ikuti permainan

Menentang pasti tersingkirkan

Idealis? Jelas tertepis

Makan tuh prinsip idealis

Yang naik jabatan

Hanya yang bisa menyenangkan

Tanpa peduli bila merugikan

Yang penting aku bisa makan

Aku aman

Orang lain? Biarkan

Bermain peran amat dibutuhkan

Berjalan lurus banyak hambatan

Sesuai peraturan membuatmu ditinggalkan

Bahkan digantikan tanpa imbalan

Itu menyusahkan

Tapi peduli setan

Yang penting aku bisa makan

Pikirkan renungkan

Sejauh apa kita berperan

Apakah dapat memuaskan?

Idealis tak perlu dipikirkan

Penghakiman demi penghakiman berdatangan

Mulut-mulut orang sungguh menakjubkan

Ah biarlah yang penting bisa makan

Semua hanya ingin pengakuan

Bukan memberi manfaat pada kebanyakan

Satire by me. Menelisik diri dan hati. Apakah merasa benar sendiri. Benar dan salah bukan kita yang menilai, berjalan sesuai rambu menuju yang Maha Pemberi hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun