Panas terik mendadak gelap
Awan terang menghilang
Terganti awan hitam kelam
Jalan ini tak lagi gersang
Sepasukan itu datang menyerang
Tanpa aba-aba ataupun pemberitahuan
Setitik menyerang tak menghalangi jalan
Tak lama berselang, sepasukan itu datang menghadang
Sepasukan itu bernama hujan
Memaksa insan menepi di pinggir jalan
Meneduhkan diri melindungi badan
Dari serangan titis yang berdatangan
Sepasukan itu jelas tidak sendirian
Mereka datang bersamaan
Jumlahnya ratusan bahkan ribuan
Menghentikan para pengguna jalan
Mereka jatuh menghunus bumi
Mendinginkan panasnya jalan ini
Melegakan dahaga pohon yang mati suri
Meminggirkan congkaknya hati
Pasukan itu memberi kebahagiaan
Bagi pohon rerumputan dan hewan
Mereka tersenyum riang
Menyambut pasukan yang menyerang
Pasukan itu bernama hujan
Melantunkan melodi yang riang
Membawa serta kebahagiaan
Yang tak tersampaikan secara mendalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H