Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari Libur untuk Anakku

20 Januari 2023   11:47 Diperbarui: 20 Januari 2023   20:21 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Okta Chandra RK 

Hari Libur untuk anakku

"Papa...", Seru anakku saat melihat aku datang menjemputnya. Aku melambaikan tangan padanya.


"Papa libur ya, makanya papa bisa jemput aku? Hore." Lanjut anakku

Baca juga: Hati


Aku mengangguk lembut. Anakku memang sangat senang bila aku yang menjemput saat pulang sekolah. Namun sayangnya, tidak setiap hari aku bisa menjemput anakku.


Hari ini kebetulan aku libur,  sehingga aku mengantarnya berangkat sekolah dan saat pulang sekolah aku bisa menjemput nya.

***


Saat berangkat sekolah tadi dia bangun dengan sangat senang, "Yeay, aku dianter papa" seru nya saat selesai mandi.


"Iya nak, ayo pakai seragamnya lalu kita berangkat. Let's go". Sahutku.

Baca juga: Pelita Hati


Dia pun bergegas memakai seragam Serapi mungkin. Sesekali aku membantu merapikan seragamnya dan membantunya menyisir rambutnya.


Istriku masih berkutat di dapur menyiapkan bekal untuk anakku. Hari ini dia membawa bekal nasi goreng dan telur ceplok.


Anakku sudah siap dengan seragam lengkap dengan tas dan bekal yang sudah dikemas dengan penuh cinta.


"Kak, di cek lagi buku sekolahnya, ada yang tertinggal apa tidak" sahutku ke kakak


"Iya pa" sambil membuka tas memeriksa buku-bukunya.


"Sudah pa, lengkap"


"Air minumnya sudah?" Tanyaku kemudian
"Oh iya lupa." Dia pun mengambil air

 dalam botol minum kesayangan nya dan memasukkannya dalam tas.

"Oke, sudah siap! Yuk kita berangkat" sahutku


Kakak lalu mencium tangan ibunya dan pamit berangkat ke sekolah. Kita pun berangkat ke sekolah, yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah. Hanya berbeda gang saja. Namun karena pintu belakang di tutup jd harus memutar lumayan jauh.

Sesampainya di sekolah, kakak turun dan mencium tanganku.


"Pinter ya kak, nurut sama Bu guru" pesanku pada anakku


" Iya pa! Papa hati-hati pulangnya. Nanti jangan jemput aku ya pa" pinta anakku


"Iya nak" sambil ku kecup keningnya. Sembari berdoa dalam hati, semoga kelak kamu jadi anak yang Sholeh, berbakti pada orang tua dan berbakti pada agama.


Aku pun kembali ke rumah


***


Diperjalanan pulang, aku mengobrol dengan anakku. Dan menanyakan kegiatan di sekolah.


"Tadi aku bisa menjawab pertanyaan Bu guru lho pa" kelakar anakku dengan bangga


"Lho iya ta, memangnya Bu guru tanya apa?" Tanyaku


"Bu guru tadi ngasih pertanyaan matematika, penjumlahan. Aku bisa semua lho pa" jawab anakku


"Wah pinter ya anaknya papa. Klo kamu rajin belajar pasti bisa jawab semua pertanyaan bu guru


Akhirnya kami sampai dirumah, dan bergegas melepas seragam kemudian membersihkan diri di kamar mandi. Senangnya anakku saat aku bisa mengantar dan menjemputnya, begitu pun juga aku yang turut senang karena bisa memiliki waktu luang untuk anakku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun