Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelah

22 Desember 2022   13:16 Diperbarui: 22 Desember 2022   13:27 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelah

Ku tarik nafas dalam-dalam

Ku hembuskan perlahan

Melegakan sedikit sesak di rongga dada

Meluapkan setitik penat di jiwa

Lelah itu manusiawi

Mengeluh bagian dari diri

Secangkir kopi melarutkan sepi

Hembusan asap rokok menghilangkan sunyi

Jiwa ini meronta membabi buta

Senyum ini sirna dan binasa

Wajah ini tak lagi berseri

Menyaksikan kenyataan yang terjadi

Kaki ini berat melangkah

Hati ini lelah bersimbah air mata

Jiwa ini sakit tak berdarah

Mata ini memerah menahan Isak yang tak tercurah

Tuhan Maha Baik, Maha Pemberi

Di setiap sunyi selalu menghadirkan seri

Setiap terjatuh Tuhan mengulurkan tangannya

Mengangkat setiap jiwa yang tenggelam dalam lara

Memberikan bantuan yang tak pernah bisa diduga

Setiap ujian mengangkat derajat diri

Setiap kesedihan diteduhkan oleh senyuman

Setiap terjatuh selalu ada uluran tangan

Setiap tangisan Engkau beri kebahagiaan

Sujud syukurku pada ya Robbi

Setiap lelahku selalu kau ganti

Dengan hal-hal yang membahagiakan hati

Mengingatkan kembali jati diri

Seorang muslim sejati

Lelahku tak berarti apa-apa

Bila dibandingkan dengan rahmat-Nya

Sedihku tak ada artinya

Bila dibandingkan dengan karunia-Nya

Terima kasih Tuhan atas setiap jalan yang Engkau berikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun