Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derasnya Hujan Meredam Tingginya Hati

30 November 2022   12:49 Diperbarui: 30 November 2022   12:50 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Derasnya hujan meredam tingginya hati

Hujan ini mengalir deras
Keras menghujam paras
Melawan sombongnya hati yang panas
Membungkam kerasnya hati yang tak selaras

Setiap titis menepis bengis
Hembusan angin menghilangkan sadis
Hati seperti teriris tak mampu menepis titis
Congkaknya diri tak kan mampu melawan hujan yang menitis

Manusia tak bisa apa-apa
Segala daya dan upaya hanya usaha
Hasil akhir adalah kehendakNya
Tak perlulah kita menyombongkan yang kita punya

Harta tak dibawa mati
Uang tak akan bisa membeli
Kesehatan dan kebahagiaan diri
Semua tergantung dari hati

Kaya adalah bonus
Ada amanah yang harus ditanggung
Bukan kesombongan yang bergaung
Ingatlah lagi kemana akan bernaung

Hujan ini sebagai bukti
Bahwa kita tidaklah kekal abadi
Hujan akan berhenti berganti pelangi
Bukanlah kita yang menghendaki

Sombongnya hatimu akan dikalahkan oleh waktu
Teguran akan datang menghampirimu
Ingatlah selalu petunjuk yang menemuimu
Agar tidak larut dalam sembilu

Baca juga: Hujan Penuh Syukur

Dunia hanya sementara
Ingatlah saat senja tiba
Mau jadi seperti apa kita
Kebaikan adalah bekal yang kita punya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun