Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Denting Hujan

16 Oktober 2022   19:04 Diperbarui: 16 Oktober 2022   19:06 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denting

Sedari tadi awan gelap menyelimuti

Memberi sinyal hujan turun sebentar lagi

Baca juga: Hujan Penuh Syukur

Titis air menitik memberi bukti

Turunnya hujan itu pasti

Desir angin memberi kesejukan yang merasuk

Menghilangkan panas yang sejak tadi menusuk

Melegakan hati yang sedari tadi suntuk

Menikmati aroma sejuk dari dingin yang memeluk

Air yang jatuh tak membentuk gerimis

Jatuh lebat tak hanya setitis

Memaksa orang lalu lalang menepi merasakan titis

Meneduhkan diri menepis titis 

Nuansa ini adalah penantian panjang

Dari hujan yang tak kunjung datang

Mengobati kering yang kerontang

Melegakan dahaga dengan cara yang lapang

Hujan ini berdendang dengan riang

Membunyikan gemericik melodi yang tenang

Melagukan irama rintik memenuhi ruang

Menghilangkan bimbang 

Karena hujan yang tak kunjung datang

Denting Hujan melagukan sunyi

Gemericik rintik mengalunkan melodi

Nyiur dedaunan menari mengikuti melodi

Percik air menerpa wajah mengalirkan sejuk simfoni 

Pagi ini, cahaya mentari bersinar terang

Sinarnya tampak remang

Terselimuti kabut menghalang

Menikmati kesejukan dan kehangatan yang datang

Jalan tandus nan gersang

Kini basah oleh genang

Udara pagi lebih tenang

Menyejukkan tanpa senjang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun