Senja yang tak di ingini
Senja hati kian menghitam
Mengajak nurani mengingat kelam
Memohon ampunan dari setiap ruam
Sembuh namun meninggalkan bekas hitam
Jangan lagi lakukan
Setiap jengkal kesalahan
Agar senja memunculkan keindahan
Berganti malam dengan bintang bertaburan
Debur ombak di pantai mengusik sunyi
Desir angin membius nurani
Menyentuh sekujur diri
Membuat aku mengernyitkan dahi
Siluet hitam pohon kelapa di kejauhan
Mendatangkan nuansa ketakutan
Akan sebuah senja yang tak diinginkan
Mempertanyakan diri bila nanti meninggalkan
Memunculkan bayangan-bayangan kesalahan
Senjaku, tetaplah indah
Menghimpun kebaikan yang menjadi berkah
Menuntun langkah dengan karomah
Menciptakan senja yang indah
Pagi siang dan sore adalah bekal
Untuk meraih senja yang kekal
Jangan sampai kita tercekal
Mengabaikan senja yang indah sesuai amal
Hakikat senja cermin bagi manusia
Agar tidak semakin terlena oleh nuansa
Pagi siang sore akhirnya akan binasa
Digantikan oleh senja yang meraja
Bangkitlah wahai kau nurani
Janganlah terus mengkhianati
Berserah diri setulus hati
Demi senja yang diingini
Malam pasti kan tiba
Janganlah terlena
Pagi akan segera sirna
Siang hanyalah sementara
Sore pun tak akan lama