Bogor ku gempar
Petir menyambar menggelegar
Kilat mengilat membuat hati bergetar
Ribuan air jatuh mengucur memancar
Gemuruh riuh dedaunan menghadirkan nuansa yang sulit dipapar
Bogor ku perlu pejuang
Pohon tinggi menjulang tumbang
Rumah kokoh tersapu air yang datang
Debur air mengusir pengguna jalan yang lalu lalang
Tanah berjatuhan menerjang
Bogorku perlu bantuan
Orang-orang berhamburan
Panik, takut, hilang kesadaran
Air kian tinggi, alirannya deras menyapu jalan
Menghentakkan apapun di hadapan
Bogorku diterpa hujan yang gusar
Pasukan air datang kian besar
Jumlah tetesannya sangat liar
Intensitasnya diluar nalar
Sepasukan itu menyerbu ke sekitar
Menyerang telak setiap sudut
Hal tersembunyi pun tak luput
Pasukan ini licin seperti belut
Menyerang seperti orang kalut
Sejatinya mereka tidak menyerang
Mereka hanya berjatuhan setelah terang menghilang
Berganti gelap yang tidak menimbulkan bayang
Hanya kenyataan yang mencekam disetiap ruang
Bogorku waspada akan hal mendatang
Kendaraan berserakan terapung diterjang
Barang perabotan mengisi tanah yang tak lapang
Kawat listrik menjuntai, melambai, bersiap menyerang
Korban berjatuhan, inikah bencana datang?
Bogorku harus akas
Aparat dan petugas gabungan bergegas
Menyelematkan dan memberi pertolongan dengan tegas
Menggapai setiap insan yang sedari tadi menahan napas
Menerjang setiap aliran yang melawan dengan deras
Kota itu siaga bencana
Terlambat saat sudah terlaksana
Hanya bisa menyelamatkan semampunya
Seharusnya bisa dicari akar penyebabnya
Bogorku dipenuhi riam
Banjir itu bukan bandang, tapi curam
Menimbulkan suasana mencekam
Hujan deras terlihat sangat seram
Hujan tidaklah sebegitu kejam
Kitalah yang salah dalam menjaga alam
Bogorku tak perlu saling mengalahkan
Sampah lagi yang jadi korban
Ingatlah sampah tak bisa jalan sendirian
Ada tangan-tangan yang tak punya kesadaran
Menghasilkan akibat bagi keseluruhan
Kerja sama adalah kunci
Meminimalisir bencana yang sudah terjadi
Menyelematkan setiap yang ditemui
Memberi secercah harapan dari hal ini
Bogorku, untuk diingat
Bila kita selamat, jadikan ini maklumat
Ingat-ingat saat yang mencekat
Akibat ulah tangan kita yang salah alamat
Menjadikan bencana ini untuk seluruh umat
Bogorku, Indonesiaku
Mari jaga alam yang kesakitan ini
Akibat tangan-tangan kljahil kita yang hanya memikirkan diri sendiri
Dengarkan jeritan alam sunyi
Nikmati sunyi resapi sepi
Sadari setiap ulah diri yang merusak alam ini
Tidak maksud menggurui
Hanya untuk Evaluasi diri sendiri
Dan untuk berbagi
Berbagi untuk diri
Okta chandra RK
Mojokerto, 14 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H