Batu pun hancur oleh tetesan air
Batu pun hancur oleh tetesan air
Bukan hanya sekedar kata yang di ukir
Tapi suatu realita yang perlu kita pikir
Maknanya dalam dan begitu mengukir
Batu bisa kalah hanya oleh air
Dengan gigih air menetesi tak terhitung butir
Sedikit demi sedikit batu mulai terkikir
Dan akhirnya hancur menjadi bulir
Kerasnya ilmu menjadi awal motivasi
Sulitnya belajar menjadi tantangan berkreasi
Berulang kali dilalui tanpa henti sepenuh hati
Bangkit dan berdiri setelah jatuh saat mencoba mengerti
Menjadi nikmat tersendiri membentuk potensi diri
Kegagalan dan kekalahan adalah bukti belajar
Menjadikan kita lebih terlatih dan tertatar
Membiasakan diri dengan segala hal, bagian dari nalar
Membentuk potensi diri yang semakin mekar
Batu pun hancur apalagi kerasnya ilmu
Dengan semangat menggebu menerobos haru
Menghasilkan potensi yang dituju
Melukiskan keberhasilan dalam ilmu
Teruslah berlatih tanpa henti
Ulangi lagi dan lakukan lagi
Tanpa henti berulang kali
Kita pasti akan mendapati
Kehebatan ilmu yang sejati
Menjadi bisa karena terbiasa
Seperti halnya cinta timbul karena sering bersama
Merangkai indahnya ilmu dengan membiasakan jiwa
Menjadi terlatih tanpa sempat kita menyadarinya
Jadilah seperti air yang terus mengalir
Meskipun rintangan sangat jelas mengisolir
Dengan teguh menetesi butir demi butir
Memecahkan karang menjadi pasir
Gigihnya air memaksa karang berbulir menjadi pasir
Semangat belajar dan terus bangkit saat terpelintir
Memaksa ilmu luluh meresap dalam syair
Menemukan potensi yang terukir dalam dzikir
Mojokerto, 29 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H