Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu pun Hancur oleh Tetesan Air

29 September 2022   07:03 Diperbarui: 29 September 2022   07:20 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Okta Chandra RK 

Batu pun hancur oleh tetesan air

Batu pun hancur oleh tetesan air
Bukan hanya sekedar kata yang di ukir
Tapi suatu realita yang perlu kita pikir
Maknanya dalam dan begitu mengukir

Batu bisa kalah hanya oleh air
Dengan gigih air menetesi tak terhitung butir
Sedikit demi sedikit batu mulai terkikir
Dan akhirnya hancur menjadi bulir

Baca juga: Aku Orang Baru

Kerasnya ilmu menjadi awal motivasi
Sulitnya belajar menjadi tantangan berkreasi
Berulang kali dilalui tanpa henti sepenuh hati
Bangkit dan berdiri setelah jatuh saat mencoba mengerti
Menjadi nikmat tersendiri membentuk potensi diri

Kegagalan dan kekalahan adalah bukti belajar
Menjadikan kita lebih terlatih dan tertatar
Membiasakan diri dengan segala hal, bagian dari nalar
Membentuk potensi diri yang semakin mekar

Batu pun hancur apalagi kerasnya ilmu
Dengan semangat menggebu menerobos haru
Menghasilkan potensi yang dituju
Melukiskan keberhasilan dalam ilmu

Teruslah berlatih tanpa henti
Ulangi lagi dan lakukan lagi
Tanpa henti berulang kali
Kita pasti akan mendapati
Kehebatan ilmu yang sejati

Baca juga: Harta Tahta Bangga

Menjadi bisa karena terbiasa
Seperti halnya cinta timbul karena sering bersama
Merangkai indahnya ilmu dengan membiasakan jiwa
Menjadi terlatih tanpa sempat kita menyadarinya

Jadilah seperti air yang terus mengalir
Meskipun rintangan sangat jelas mengisolir
Dengan teguh menetesi butir demi butir
Memecahkan karang menjadi pasir

Gigihnya air memaksa karang berbulir menjadi pasir
Semangat belajar dan terus bangkit saat terpelintir
Memaksa ilmu luluh meresap dalam syair
Menemukan potensi yang terukir dalam dzikir

Mojokerto, 29 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun