Menangis indah dalam penyesalan
Aku melihatmu seperti melihat yang mengurungku dalam badan
Hingga titik airmata ikut berguguran
Matamu basah penuh kekecewaan
Menjambak rambut penuh ketakutan
Aku linglung dalam kebingungan
Hingga ku katakan 'Kalau Berisi,Gugurkan'
Matamu kini kering tanpa aliran
Tak bergeming tertutupi cat merah alami
ku usapkan pada wajah pasrah
Ku jeritkan,"Tuhan...Aku menyerah dan kalah,Aku siap pindah dalam bara yang menyala"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!