Mohon tunggu...
Oksa Puko-Yuza
Oksa Puko-Yuza Mohon Tunggu... -

Oksa Aputra lahir di Oku Timur, Anak ke 7 dari 7 bersaudara. Cita-citanya ingin menjelajahi dunia melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudahlah, Alea

7 Maret 2011   02:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahlah, Alea

Tidak perlu kau tumpahkan sedu sedan dalam fajar yang basah
Aku tidak akan menghirup asin yang jatuh dalam rongga tanpa bahasa

Sudahlah, Alea
Isakmu terlalu merdu dari lagu senandung nisan
Aku tidak ingin terjaga dari bayang-bayang jala kematian

Sudahlah, Alea
Nanarmu tidak akan bisa menghapus dinding embun
Sebab belati adalah titisan dari melati di ujung pekat nan rimbun

Sudahlah, Alea
Menutup mata adalah syurga keabadian
Maka, biarkan aku menjamah lelap tanpa rasa kehilangan

Sudahlah, Alea
Sudah cukup cerita kepedihan
Kini, biarkan aku meneguk anggur kehidupan

Sebab aku telah mendengar dawai padang pasir
Bersenandung di atas lembah kesejukan
Merdu..
Mengalahkan eluh yang masih terlantun di bibirmu

Sudahlah, Alea
Jantung alam masih berdetak tanpa retak
Gerimis manis masih mengalunkan simponi puitis
Sedang sayap-sayap cinta masih berkelana menjemput biolanya
Untukmu
Bukan Untukku

Jadi..
Sudahlah, Alea

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun