Â
Jakarta - Pelaku UMKM merupakan salah satu pilar penting bagi bangsa Indonesia dalam membangun perekonomian. Perlu adanya kesadaran dalam membangun UMKM guna dapat berkembangan di seluruh sektor. Demi membantu mengembangkan pelaku UMKM dalam berbisnis OK OCE memberikan training of trainer mengenai core values OK OCE yang disampaikan oleh Riezka Rahmatiana, Kepala Badan Promosi Produk Dampingan OK OCE sekaligus seorang entrepreneur muda pada Rabu, 4 Agustus 2021.
OK OCE hadir bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan tujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan penghasilan melalui pelatihan dan pendampingan kewirausahaan. Dalam training of trainer kali ini, Riezka menjelaskan, terdapat tiga lapisan yaitu Sosial, Wirausaha Sosial, dan Wirausaha. Ketiga lapisan ini dapat diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang saling mendukung satu dengan yang lainnya.
Pada lapisan pertama Sosial, terdapat empat komponen yaitu kurikulum 7 TOP (Tahap OK OCE Prima), merek OK OCE, Dewan Kurasi, dan Dewan Pengembangan Ekosistem Bisnis. Seluruh komponen tersebut saling mendukung satu dengan yang lainnya demi membantu pelaku usaha UMKM.
Pelaku usaha UMKM juga dapat menyematkan merek OK OCE pada produknya dengan memberikan donasi dan produk tersebut telah lolos dewan kurasi. Penggunaan merek OK OCE dapat memperluas pemasaran agar produk lebih dikenal masyarakat luas.
Lapisan kedua merupakan wirausaha sosial yang diwakili oleh penggerak komunitas. Penggerak inilah yang  akan selalu memberikan memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para anggotanya. Penggerak memberikan dampak positif bagi pelaku wirausaha sebagai motor gerakan sosial OK OCE.
Lapisan ketiga yaitu wirausaha yaitu para anggota atau pelaku usaha OK OCE baik dalam bentuk PT, CV, Koperasi, Yayasan, dan bentuk lainnya.. Para wirausaha dampingan ini menjalankan usaha sesuai dengan 7 TOP.
      Selain tiga lapisan OK OCE, terdapat lima karakter entrepreneur yang perlu diperhatikan oleh anggota OK OCE. Lima karakter entrepreneur tersebut terdiri dari openness, readiness, creativity, innovative, dan integrity.
Karakter pertama yaitu opennes, menunjukan keterbukaan pikiran dan tindakan seseorang untuk beradaptasi pada setiap perubahan. Kemudian, karakter kedua yaitu readiness, menunjukkan kesiapan seorang individu atas seluruh potensinya yang dapat dimaksimalkan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Untuk karakter ketiga yaitu creativity, seseorang perlu memiliki modal (bukan hanya dalam bentuk material) yang dapat menjadi pembeda atau inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan usaha.
Selanjutnya, entrepreneur perlu memiliki karakter yang innovative, dimana individu tersebut jeli dan cekatan dalam melihat peluang dan memberikan solusi atas masalah serta dapat membantu berbagai konsumen.
Kemudian, karakter terakhir yang perlu dimiliki oleh seorang entrepreneur adalah integritas. Integritas menunjukan konsistensi dan ketangguhan seseorang dalam menjalankan seluruh komitmen dan tugasnya. Karakter integritas memiliki suatu nilai penting tersendiri dan menjadikan seorang entrepreneur sangat dihargai.