Mohon tunggu...
okmi astuti
okmi astuti Mohon Tunggu... Guru - Menulis is habit, menulislah sepanjang hayat

Perempuan dengan tiga anak, yang kesehariannya mengajar dan menjadi ibu rumah tangga. Ingin menjadi penulis tapi belum terbiasa menulis. Saat ini sedang mengikuti kelas belajar bersama Omjay dan rekan-rekan. Semoga bisa menjadi penulis hebat seperti mereka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Skeptis

19 Mei 2024   21:39 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:20 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cantik rupa mu

Manis bibir mu

Lembut suara mu

Indah tumbuh mu

Kaya diri mu

Tak lagi menarik bagi ku

Skeptis

Hanya satu kata skeptis

Dulu, kamu kuagungkan

pahitnya asam rasanya manis

kau, bak bidadari di atas awan

cantik, jelita, dan aduhai

Kau lah kecantikan alami

Semakin aku mengenali mu

semakin sempurna pula dirimu di mataku

Aku wanita, kau pun sama

Tapi aku jauh berbeda darimu

Gadis desa, berambut panjang

Berkulit kuning langsat

Jika kau putih, maka aku hitam

Jika kau tinggi, maka aku biasa saja

Yang menyatukan kita adalah pernah serumah karena tugas kuliah

Komunikasi antara kita sangat lancar

Kau butuh aku karena prestasi akademik ku

Aku tak pernah membedakan satu sama lain

Bagiku semua sama, kecuali kelebihan dan kekurangan masing-masing

Hubungan kita sangat alami

Bukan romantis karena kita tidak pacaran

Lagu romantis adalah awal sebuah masalah

Aku skeptis

Sungguh skeptis

Setelah pertunjukkan drama kampus

Asli mu muncul, kau bermesraan

Aku benar-benar skeptis

Aku geli sekaligus merinding

Ternyata kau pecinta wanita

Aku menjadi semakin skeptis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun