Setelah menimbang-nimbang akhirnya saya langsung berputar ke rumah sakit. Seperti biasa, saya harus mengantri menyerahkan resep nya dulu untuk mendapatkan nomor antrian dan kemudian baru mengantri menunggu panggilan untuk mendapatkan obat.
Sambil menunggu panggilan, saya membuka HP dan menulis apa yang kami jalani hari ini. Sesekali saya menoleh dan memperhatikan kondisi sekitar, melihat suasana yang selalu ramai, membuat saya berdoa semoga terhindar dari virus corona.Â
Ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan setelah berkali-kali datang ke rumah sakit ini. Hal pertama adalah budaya antri. Saya antusias sekali melihat bagaimana keluarga pasien mengantri lebih pagi untuk pendaftaran awal ke rumah sakit ini. Semua teratur, tidak ada yang saling sikut menyikut. Yang kedua, saya kaget ketika melihat betapa banyaknya petugas bersama loket pelayanan masing-masing yang bertugas melayani pasien dan keluarga pasien pada pendaftaran awal. Bagi saya pribadi, pelayanan seperti ini patut diberikan applaus. Yang terakhir pastinya pelayanan dokter yang memuaskan.
Semoga semua pengobatan yang dijalani di rumah sakit ini berjalan dengan lancar. Semoga setelah mendapat penanganan khusus, suami bisa sehat seperti sediakala, tanpa kurang sedikitpun. Terima kasih atas segala ujian dan cobaan yang Engkau Berikan. Semoga kami mampu dan sanggup menjalaninya dengan sabar. Semoga kami segera berkumpul dengan anak-anak. Semoga langit selalu cerah, Secerah hati kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H