Apakah saya hanya memantau dan mengontrol  mereka saja? Tentu tidak, saat-saat tertentu Kami semua terjum ke lapangan karena tuntutan keadaan. Tidak hanya sampai disitu, dari sanalah saya benar-benar mengerti bagaimana yang dikatakan dengan excellent service.Â
Banyak ilmu baru yang didapat. Banyak pengalaman baru dijumpai. Sering Kami kelelahan dan kecapean ketika berkejaran dengan waktu untuk membersihkan check out room. Tamu sudah menunggu sementara ruangan belum ready. Tidak terasa keringat bercucuran ketika ketemu keadaan seperti itu.
Pengalaman lain nya yang  bisa dijumpai adalah asiknya menjadi orang terdepan Di front office, dadakan menjadi resepsionis. Bagaimana kita harus berperan dan melayani tamu  seramah mungkin. Tugas lainnya  memastikan semua cucian tamu aman, bersih, dan rapi. Hampir semua pekerjaan dilakoni. Selama berada di Sana, semua staff serasa keluarga besar.
Apakah semua pekerjaan mulus-mulus saja? Tidak. Kami siap disemprot tamu tiba-tiba ada masalah datang. Kami pernah disemprot gara-gara mati lampu sehingga tidak ada air mengalir ke kamar tamu. Kami harus mencari cara untuk menghandle keluhan tamu. Kami juga sering disambar ketika acara berlangsung tetiba lampu mati. Banyak keluhan tamu yang harus diselesaikan. Begitulah gambaran rangkap tugas yang saya jalani.
APakah tugas tersebut mengganggu tugas utama saya? Tentu tidak. Tugas pokok kami adalah mengajar. Kami mengajar sesuai dengan jadwal dan waktu. Kami tidak boleh mengabaikan tugas utama karena kami digaji oleh pemerintah. Kami memanfaatkan waktu senggang kami di edotel sehingga pekerjaan kami tidak terbengkalai.
Ketika tamu sepi, kami bisa pulang lebih awal, tapi ketika tamu full dan beriringan dengan acara maka kami harus menyesuaikan jadwal. Waktu kami sangat flexible. Sehingga Kami bisa mengatur waktu sedemikian rupa. Adakalanya harus pulang malam dan adakalanya pula kami menginap.
Apakah kami digaji ketika melakukan rangkap tugas? Iya. Kami diberikan gaji standard untuk tugas tersebut dan kami memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan.Â
Berbeda dengan suami saya. Rangkap Tugas yang beliau emban adalah selain sebagai guru, beliau merangkap menjadi ketua jurusan dan merangkap juga sebagai pengurus barang. Kebayangkan betapa repot nya beliau.
saya kadang-kadang berbicara, kalau tidak sanggup lepaskan pekerjaan tersebut. Beliau beralasan karena kurang nya personil di sekolah tersebut menyebabkan beliau memegang rangkap tugas seperti itu.Â
Jika saya yang diberi tanggung jawab seperti itu, saya akan menyerah. Saya tidak sanggup. Alhamdulillah, kinerja beliau patut diapresiasi.Â
Apapun tugas yang diberikan atasan harus dikerjakan sebaik mungkin. Jangan sampai menjadi orang yang tidak bertanggung jawab. Â Terlepas tugas itu sesuai atau tidak dengan bidang kita. Yang terpenting kita punya niat untuk belajar.