Mohon tunggu...
okmi astuti
okmi astuti Mohon Tunggu... Guru - Menulis is habit, menulislah sepanjang hayat

Perempuan dengan tiga anak, yang kesehariannya mengajar dan menjadi ibu rumah tangga. Ingin menjadi penulis tapi belum terbiasa menulis. Saat ini sedang mengikuti kelas belajar bersama Omjay dan rekan-rekan. Semoga bisa menjadi penulis hebat seperti mereka.

Selanjutnya

Tutup

Love

Hindari Cinta Segitiga

5 Agustus 2021   13:01 Diperbarui: 5 Agustus 2021   14:48 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip hidup tiap orang berbeda-beda. Ada yang menganggap cinta is everything, cinta buta, cinta bahagia, cinta berbunga-bunga, bahkan ada juga yang mengatakan cinta kesedihan. Bagi saya pribadi cinta adalah rasa sayang dan suka terhadap seseorang yang tidak mesti ditunjukkan di depan umum yang bisa saling menguatkan, memotivasi dan saling mengisi dalam suka dan duka. 

Cinta banyak jenis nya: Cinta orang tua kepada anak, cinta anak kepada orang tua, saudara, dan keluarga yang lain. Ada juga cinta sebagai teman, rekan kerja, atasan, bawahan dan sebagainya. Cinta memiliki makna yang luas tergantung dari cinta untuk siapa kepada siapa. Bagaimana dengan cinta segitiga? 

Cinta  Segitiga? Dari bahasa nya saja sudah memusingkan. Segitiga memiliki tiga sisi. Berarti tiga orang terlibat dalam satu rasa ingin saling memiliki. Waduh mesti dijawab guru matematika nih. Ada sisi A, B, dan C. Bagaimana menguraikannya ya? Jika A dan B saling mencintai, tiba-tiba muncul  C. Nah ini dia masalah nya. 

C bisa lelaki atau perempuan tapi di sini kita anggap perempuanlah. Jadi  C tiba-tiba muncul dalam hubungan cinta antara A dan B. Analysis saya, jika B benar-benar mencintai  A, maka dia tidak akan tergoda dengan rayuan C. Apapun bentuk rayuan nya. Karena dia telah berkomitmen hanya boleh memiliki satu kekasih.  Masalah nya adalah tiba-tiba B juga menyukai  C dan berani menjalin hubungan dengan dia  sehingga terjalinlah cinta segitiga.

Selama A tidak mengetahui B menjalin cinta dengan yang lain, maka tidak akan ada masalah yang muncul dalam hubungan mereka. A adalah korban dari penghianatan  B. 

Yang paling  bermasalah di sini adalah B. Dalam kehidupan nya dia akan memenuhi hari-hari dengan kebohongan demi kebohongan. Dia akan berjalan dengan 2 wanita dalam genggamannya. Apakah saya pribadi menyukai hubungan cinta segitiga seperti ini? Jawaban nya no. Saya paling benci orang yang berperangai seperti itu, terlepas dia perempuan atau laki-laki.

Sepanjang perjalanan cinta saya, jujur saja saya termasuk orang yang kolot, traditional dan menganut paham bahwa cinta sesudah menikah. Zaman muda dulu, saya belum terlalu paham dengan istilah  pacaran. Dalam pikiran saya, pegangan tangan saja bisa menimbulkan hamil apalagi benar-benar pacaran. 

Padahal banyak teman yang pacaran, mereka  bebas menghabiskan waktu berdua tapi masih bisa dikatakan wajar; jalan jalan ke tempat wisata, menghabiskan waktu nonton bioskop, nongkrong, dan sebagai nya. Sementara prinsip saya sendiri, pacaran boleh tapi silahkan datang ke rumah. Toh di rumah ada orang tua, keluarga, dan sebagainya. Untuk diajak jalan-jalan berdua saya akan berpikir seribu kali tapi kalau berjalan ramai-ramai bersama teman tidak masalah.  Ujung-ujung cinta hanya bertahan sesaat saja.

Putus cinta waktu itu tidak membuat saya sedih karena tidak ada kerugian yang saya alami. Memang seperti inilah saya. Apa adanya. Masalah baru muncul ketika saya dengan tiba-tiba menyukai seseorang tapi orang yang saya sukai mempunyai kekasih. Apakah ini termasuk cinta segitiga? Entahlah, saya bukan pakar cinta. Cinta ini hanya bermasalah pada saya saja karena saya berani menaruh rasa pada kekasih orang lain. Meskipun cinta dalam diam, saya tidak  berniat  terlibat dan menghancurkan hubungan mereka. Biarlah rasa itu hanya untuk saya sendiri.

Melihat orang yang kita cintai bahagia, membuat kita pun merasa bahagia. Meskipun rasa itu kita sendiri  yang miliki. Sebenarnya cinta dalam diam sangat menyakitkan, kita menyimpan rasa sendiri, melihat wajah nya membuat kita malu, apalagi bertatap muka, bisa-bisa salah tingkah. Benar-benar menyedihkan. Tapi itulah cinta, bisa dirasakan tanpa harus dimiliki. Kalau bisa hindarilah diri dari cinta segitiga apalagi cinta dalam diam atau cinta bertepuk sebelah tangan.

Apakah cinta segitiga hanya berlaku bagi remaja, mereka yang telah dewasa tapi bersatus single saja? Bagaimana dengan cinta segitiga bagi mereka yang telah berkeluarga? Masalah yang banyak dihadapi saat ini adalah bercerai berai nya keluarga gara-gara orang ketiga yang dikenal dengan istilah pelakor dan pebinor. Ada-ada saja kosa kata gaul zaman milineal ini. Cinta Segitiga seperti ini mestinya harus dihindari oleh semua orang.

Ingat anak, istri, suami di rumah. Apapun kondisinya pertahankan rumah tangga. Jangan sampai gara-gara kebaikan satu jam saja sudah menganggap mereka di rumah tidak berarti apa-apa. Ingat, siapa teman di  kala susah selama ini, apa yang telah dijalani sampai bisa berdiri hari ini, ingatlah masa-masa sulit, masa diawal pernikahan, dan masa dimana ijab qobul diicapkan. 

Dukungan suami ataupun istri telah membawa kita lebih baik hari ini. Ingatlah bagaimana  Perjuangan hidup dari titik nol. Dengan mengingat segala pengorbanan dalam suka dan duka akan menghindari terjadi nya cinta Segitiga. Banyak lah mengingat kebaikan dari pada keburukannya.

Jagalah terus komunikasi, kehangatan dan kasih sayang sehingga terhindar dari cinta segitiga. Pikirlah baik-baik dampak yang akan muncul di masa datang. Jangan sampai mengorbankan perasaan anak. Karena anak sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang Tua. Jangan sampai cinta segi tiga, orang yang baru dikenal dianggap lebih baik dari  pasangan kita. Jangan korbankan perasaan mereka. Apa kekurangan mereka sehingga berani mencari cinta lain. 

Jangan sekali-kali memberikan peluang untuk seseorang untuk masuk dalm keluarga kita. Pintar-pintarlah mencari teman curhat karena cinta segitiga bermula dari sana. Agar terhindar cinta segitiga, ingatlah selalu kenangan manis bersama mereka, ingat terus kebaikan mereka, dengan begitu penghargaan terhadap suami atau istri akan menjaga keluarga tetap harmonies.

Jangan ungkit kekurangan nya dan jangan jadikan kekurangan nya sebagai alasan mencari cinta lain.  Sadarlah, manusia adalah makhluk yang berhasrat. Dia tidak akan pernah merasa puas. Bagaimana menjaga mahligai rumah tangga jikalau tidak pernah bersyukur dengan apa yang dimiliki, tidak pernah menghargai pasangan, egois dan tidak mau tahu.

Jangan pernah libatkan diri dengan cinta segitiga. Jika kondisinya memang seperti itu, lebih baik mengalah dan melepaskan semua. Kecuali suami istri, pikirkanlah jalan terbaik menyelesaikan masalah keluarga. Pikirkan anak-anak. Janganlah mengambil keputusan ketika sedang emosi karena yang diucapkan berbeda dengan apa yang dirasakan.  

Bersyukur adalah cara terbaik menghindari  cinta segitiga karena cinta segitiga lebih banyak memberikan masalah daripada kebaikan nya. Jadilah makhluk yang jujur dan bertanggung jawab sehingga rasa peduli terhadap sesama akan menghindarkan diri dari ketidak setiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun