Mohon tunggu...
okmi astuti
okmi astuti Mohon Tunggu... Guru - Menulis is habit, menulislah sepanjang hayat

Perempuan dengan tiga anak, yang kesehariannya mengajar dan menjadi ibu rumah tangga. Ingin menjadi penulis tapi belum terbiasa menulis. Saat ini sedang mengikuti kelas belajar bersama Omjay dan rekan-rekan. Semoga bisa menjadi penulis hebat seperti mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Akhir Tahun

20 Juni 2021   11:02 Diperbarui: 20 Juni 2021   11:04 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juni adalah Bulan tersibuk bagi guru dan wali kelas. Guru akan merekap semua nilai dan juga kehadiran siswa  selama lebih kurang 6 Bulan atau 1 semester (Semester Genap). Proses rekapan nilai akan lancar jika semua siswa tertib dan disiplin dalam mengumpulkan tugas.

 Fakta di lapangan banyak siswa tidak disiplin dan bahkan mengabaikan tugasnya. Sehingga guru harus menghubungi siswa secara langsung atau melalui wali kelas. Guru tidak akan pernah berhenti memotivasi siswa sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas. 

Wali kelas tak kalah sibuknya.  Mereka harus merekap semua kehadiran siswa, merekap nilai dari guru mapel, sampai mengejar siswa-siswi yang bermasalah dan belum menyelesaikan tugas. Maksud mengejar bukan berlari tapi mencari tahu kondisi anak dengan menghubungi siswa ataupun orang tua yang bersangkutan secara langsung. Tidak hanya sampai di situ, wali kelas kadang-kadang melakukan home visit mencari tahu alasan siswa tidak disiplin. 

Hal seperti itu tidak dilakukan selama Bulan Juni saja tapi telah  dilakukan dari awal semester ketika anak mulai melakukan pelanggaran atau aturan yang ada. 

Siswa yang melakukan pelanggaran awalnya akan dibimbing oleh wali kelas. Ketika bimbingan awal diabaikan maka wali kelas akan menghubungi orang tua melalui pemanggilan secara formal. Apabila setelah beberapa kali bimbingan tidak ada perubahan sama sekali, maka guru akan berkonsultasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK). 

Dalam menyelesaikan masalah anak, kerjasama wali kelas, guru BK dan orang tua sangat diperlukan. Jangan sampai mengambil keputusan sepihak. Apalagi sampai merugikan anak.

Dalam penilaian dan evaluasi, wali kelas juga harus bersikap adil terhadap semua siswa. Wali kelas tidak boleh bertindak Berat sebelah atau belas kasih dengan orang-orang tertentu. Semua harus diperlukan sama. Yang membedakan antara satu siswa dengan siswa lain adalah kemampuan dan keaktifan siswa. 

Karena hasil penilaian akhir diinput di sistem E-raport, maka semua guru mata pelajaran harus menginput nilai masing-masing. Wali kelas menunggu hasil input dari guru mapel dan merekap nilai semester 1 dan 2 untuk menentukan nilai rerata siswa. Nilai rekapan secara keseluruhan  akan ditampilkan di dalam rapat kenaikan tingkat. Siswa yang tidak disiplin akan dibahas secara mendetail di sini. Forum akan mengambil keputusan apakah siswa tersebut memenuhi syarat kenaikan tingkat yang telah disepakati bersama atau tidak. Jika anak tersebut memenuhi kriteria kenaikan tingkat maka akan naik begitu pula sebaliknya.

Menurut pandangan saya, baik sebagai guru mapel maupun sebagai wali kelas, saya menyimpulkan bahwa pembelajaran daring ini benar-benar membutuhkan perhatian ektra dari orang tua  terhadap aktivitas anak dalam belajar. Orang tua harus memantau atau mengontrol perkembangan anak. Apakah anak benar-benar sudah melakukan tugasnya atau belum. Jika hanya sekedar bertanya saya takut anak hanya memberikan jawaban sudah saja, padahal tak satupun tugas yang dikerjakan. 

Meskipun pembelajaran daring, karakter anak tidak boleh diabaikan. Karakter yang dimaksud seperti tanggung jawab, kejujuran, disiplin,  rasa percaya diri dan masih banyak karakter lainnya. Semua karakter akan tercermin dari hasil evaluasi itu sendiri.

Semoga corona segera berlalu sehingga anak-anak  bebas beraktivitas dan berkreasi dalam meningkatkan kemampuan dan keahlian.  Jadilah anak bangsa yang bisa membanggakan Negeri tercinta ini baik di kancah Nasional maupun International. Maju terus pendidikan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun