Anda tentu mengetahui pesawat ulak-alik atau dalam istilah inggrisnya space shuttle.
Bagaimana kalau pesawat ulak-alik Challenger?
Hari Kamis, tepatnya tanggal 28 Januari 1986 (32 tahun lalu), pesawat ulak-alik Challenger milik NASA(The National Aeronautics and Space Administration) Amerika Serikat meledak dan menewaskan tujuh orang awaknya. Sebuah tragedi besar bagi Amerika dan dunia.
Catatan penting yang menarik adalah pesawat ini sempat menjalani misi sebanyak 9 kali sebelum akhirnya hancur berantakan pada detik ke-73 saat peluncuran untuk misinya yang kesepuluh! (misi STS-51-L). Lokasi terjadinya adalah di atas Samudra Atlantik.
Misi Challenger sangat menyedot perhatian dunia kala itu karena kehadiran sorang guru SMA yang berasal dari New Hampshire, bernama Christa McAuliffe - beliau adalah orang pertama yang berasal dari masyarakat biasa - dan adanya pelantikan program Guru di Ruang AngkasaNASA.Â
Ibu McAuliffe akan dijadwalkan untuk memberi pengajaran dari ruang angkasa kepada murid-muridnya, sebuah program yang inovatif dan mencengangkan yang pastinya dapat membangkitkan antusiasme sangat besar di kalangan pendidik dan siswa. Jadi pembelajaran jarak jauh itu bukan hal baru, tapi udah ada dari dulu. Jauhnya ya bener-bener jauh. Luar bumi.
Pemerintah Amerika serikat yang kala itu dipimpin oleh Ronald Reagen kebakaran jenggot. Sebab, tak ada seorang pun yang betul-betul mengetahui dan memahami penyebab peristiwa naas tersebut. NASA? mereka tidak menyerah dan tetap harus memberikan laporan pertanggung jawabannya.Â
Hingga muncullah seorang fisikawan yang sudah berusia lanjut berhasil menjelaskannya secara ilmiah dan mudah dimengerti di hadapan para pejabat tinggi melalui demonstrasi percobaan yang sangat sederhana. Ia hanya menggunakan sebuah cincin karet penutup-O (O-ring seal) dan segelas air es!
Fisikawan tersebut bernama Richard Philips Feynman.
Sekedar informasi bagi kita tentang pesawat Challenger,
Pusat segalanya adalah tangki, yang berisi bahan bakar oksigen cair di bagian atas, dan hidrogen cair di bagian utamanya. Mesin yang membakar bahan bakar itu ada di bagian ujung belakang orbiter (Orbiter adalah pesawat yang berisi pusat kontrol dan ditempati oleh awak) yang nantinya terbang ke angkasa. Awak pesawat duduk di bagian depan orbiter; di belakang mereka adalah ruang kargo.