TikTok memiliki fitur atau layanan TikTok Seller Center yang memungkinkan penggunanya untuk jualan online di TikTok. Fitur inilah yang menjadi alasan kenapa banyak pebisnis online berbondong-bondong pindah ke TikTok.
"TikTok tidak sekedar media sosial" mungkin itu kalimat yang tepat untuk TikTok. Media sosial yang satu ini telah menggeser popularitas media sosial yang sudah ada sebelumnya.
Fitur-fitur yang semakin beragam membuat TikTok menjadi sebuah super apps yang memberikan pengalaman luar biasa bagi penggunanya. Bayangkan sebuah media sosial namun juga bisa berbelanja secara langsung.
Kembali ke pembahasan TikTok Shop Seller Center, sebagai platform pusat penjual dalam mengatur tokonya. Kini platform ini kian populer. Wajar jika minat menjadi TikTok Seller juga semakin meningkat.
Namun, selain anda harus mengenal platform TikTok Shop Seller, sebagai penjual atau calon penjual ada baiknya jika anda mengetahui juga alasan lain kenapa anda harus jualan online di TikTok.
Alasan Kenapa Harus Jualan Online di TikTok
Berikut ini alasan kenapa anda harus jualan online di TikTok, sebelum anda menjadi TikTok Seller.
Mencapai 92 Juta Pengguna di Indonesia di tahun 2022
Berdasarkan data ByteDance, pengguna TikTok di Indonesia telah mencapai kurang lebih 92 juta pengguna. Jumlah ini akan terus bertambah hingga akhir tahun 2022.
Dengan jumlah tersebut sudah barang tentu menjadi peluang yang sangat besar untuk membuka bisnis jualan online melalui TikTok Seller Center. Pesatnya jumlah pengguna ini akan membuat dagangan anda berpotensi untuk dilihat oleh banyak orang.
Dengan begitu, anda dapat memaksimalkan hasil penjualan produk anda melalui TikTok.
Engagement Rate yang Tinggi
Jumlah pengguna yang tinggi akan berbanding lurus dengan engagement rate.
Engagement rate adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu proses marketing, baik yang dilakukan secara luring maupun secara daring.
Engagement rate dipengaruhi oleh jumlah likes, komentar, shares, dan views dari sebuah posting-an.
Nikara Johns dari Footwear News menyebutkan bahwa engagement rate di TikTok mencapai 17,96%. Angka engagement rate ini lebih tinggi daripada Instagram yang memiliki engagement rate sebesar 3,85%.
Orang Malas Melihat Iklan
Di TikTok, anda dapat melakukan promosi melalui TikTok Ads atau TikTok for Business. Namun, berbeda dengan iklan pada umumnya, beriklan di TikTok haruslah kreatif.
Orang malas melihat iklan, oleh karena itu TikTok memberikan fitur-fitur yang sangat mendukung proses kreatif itu berjalan dengan baik.
Banyak sekali brand-brand yang beriklan atau promosi di TikTok namun tidak seperti sedang promosi. Mereka berlomba-lomba membuat konten yang sangat kreatif alih-alih membuat iklan.
Dibekali AI (Artificial Intelligence)
Selain anda dapat beriklan melalui TikTok Ads untuk promosi, sebenarnya anda juga bisa memanfaatkan promosi organik. Promosi organik adalah promosi tanpa beriklan.
Apakah promosi organik efektif di TikTok?
Jawabannya adalah iya, karena TikTok telah dibekali AI atau kecerdasan buatan yang memungkinkan postingan anda dapat dilihat oleh banyak orang meskipun orang tersebut tidak mengikuti (follow) anda.
Selama konten anda kreatif dan menyertakan hashtag di setiap postingan, maka potensi promosi organik anda akan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu mengikuti trend yang ada.
Itulah 4 alasan kenapa anda harus jualan online di TikTok. Segeralah mencoba dengan mendaftar di TikTok Seller Center.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H