Mohon tunggu...
okky dzunnun
okky dzunnun Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya sebatas menjalani

Pencari cahaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Pohon Jati

22 Agustus 2019   22:04 Diperbarui: 19 September 2019   23:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf,selama ini melupakanmu,kau sahabat lamaku

Aku yang terbelenggu rutinitas manusia yang tak manusiawi

Hingga lupa menyapamu

Aku ingat,saat kanak-kanak kita selalu saling sapa di tiap pagi yang dingin

Ketika kumulai hari untuk mendapatkan sekelumit ilmu dari beliau-beliau yang sudah menanti di bangunan tua yang kami sebut sekolah

Bukan dengan suara kita menyapa

Bukankah suara penuh aroma kemunafikannya?

Kita menyapa lewat rasa,yang kuyakin lebih jujur dari bunyi kata

Kau yang mengajariku arti kese'jati'an yang sesungguhnya

Bagaimana kau ikhlas menerima,dimanapun Tuhan menaruhmu berada

Kau berjuang hidup,terus tumbuh menggapai ketinggian

Hingga temukan cahaya

Meski kadang api dunia membakar tubuhmu,kau tetap bertahan kaku

Kau takkan pernah lari dari masalahmu

Ketika musim tak bersahabat,kau rela tanggalkan mahkota hijaumu

Demi bertahan,meski telanjang,kau tetap gagah menjulang

Sejenak,kutatap pucuk dahanmu yang tertinggi

Disana pastilah sepi

Ingin sekali ku kesana,bercanda bersama

Leburkan sepimu dan sepiku

Maka jadilah kesepian yang ramai,tapi aku tak mampu

Di akhir hari,masih sempat kulihat akhir batangmu itu,sedang bertamu burung emprit

Hinggap,menari,santai dan bernyanyi

Pasti kau senang sekali

Adakah yang lebih menyenangkan dari menyenangkan sekitar kita?

Dan iriku padamu karena itu

Jombang,21 agustus 2019


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun