Mohon tunggu...
OKKY BAYU HENDRAWAN
OKKY BAYU HENDRAWAN Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

FISIP Ilmu Komunikasi UAJY 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masker sebagai Tren Fashion 2021? Cek Penjelasannya!

16 Maret 2022   06:38 Diperbarui: 16 Maret 2022   09:36 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk membahas mengenai ideologi dan kekuasaan, tentu kita harus memahami terlebih dahulu apa definisi dan pengertian dari ideologi dan kekuasaan itu sendiri. Menurut Raymond Williams (1977) ideologi merupakan sistem kepercayaan yang menjadi ciri kelas dan kelompok tertentu. Sistem ini berbentuk ilusi, ide-ide atau kesadaran yang dapat dikontraskan dengan pengetahuan ilmiah. Di dalam media, ideologi sangat terlihat dari operasional media yang dimana tidak terlepas dari pengaruh eksternal maupun  internal dalam media itu sendiri. Setiap manusia memiliki cara pandang masing-masing dalam melihat sebuah realitas, karena setiap manusia cenderung mengikuti trend dari “kebiasaan” dalam melihat sesuatu. Maka dari itu salah satu hasil dari ideologi adalah munculah sebuah budaya penggemar yang dimana khalayak mengidolakan atau selalu tertuju pada sebuah trend.

Berdasarkan dari definisi diatas dapat diambil contoh salah satu ideologi dan kekuasaan yang muncul di era pandemi yaitu penggunaan masker medis. Masker merupakan benda yang berbahan kain yang berfungsi untuk menutupi penggunanya dari paparan debu, udara dan virus. Terkhususnya di masa pandemi Covid-19 ini penggunaan masker menjadi suatu hal yang wajib karena dikeluarkannya kebijakan baru terkait protokol kesehatan Covid-19. Berdasarkan peraturan menteri kesehatan seluruh masyarakat Indonesia mulai dari tingkat pelajar sampai pekerja wajib menggunakan masker ketika didalam dan diluar ruangan, terkhususnya ketika berada di keramaian. 

Pada awalnya, ada panic buying masker yang dialami ketika masa-masa awal pandemi covid-19. Masker susah ditemukan dimana-mana dan harga masker yang melonjak tajam, bahkan harga masker pernah mencapai Rp 400.000 pada bulan April 2020. Namun, seiring berkembangnya zaman, stok dan ketersediaan masker yang sempat sulit ditemukan menjadi mudah ditemukan di masyarakat. Perlahan-lahan harga masker menjadi normal, bahkan sudah jauh dari harga yang sebelumnya pernah ada di pasaran.

(Harga masker awal pandemi. Sumber : Blibli.com)
(Harga masker awal pandemi. Sumber : Blibli.com)

Namun dengan perjalanan waktu, persepsi masyarakat yang menganggap masker sebagai pelindung diri dari virus Covid-19 semakin lama semakin tergeser. Penggunaan masker yang menjadi kewajiban protokol kesehatan tergeser menjadi aksesoris fashion. Berdasarkan liputan pada berita Surya.co.id penggunaan masker menjadi fashion terbaru dan pembantu UMKM di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi trend baru di masyarakat yang dimana pada awalnya penggunaan masker hanya sekadar kewajiban protokol kesehatan menjadi sebuah ikon fashion tertentu.

(Di Masa Pandemi Masker Jadi Peluang Bisnis Fesyen. Sumber : jogjapolitan.harianjogja.com)
(Di Masa Pandemi Masker Jadi Peluang Bisnis Fesyen. Sumber : jogjapolitan.harianjogja.com)

Kewajiban penggunaan masker juga ditekankan oleh pemerintah baik pemerintah Indonesia dan organisasi kesehatan dunia (WHO). Dalam buku Foucault yang berjudul “The History of Sexuality” kekuasaan bukanlah suatu  hal yang digunakan, didapat, diraih, atau dibagikan sebagai sesuatu yang digenggam. Namun, kekuasaan sendiri dijalankan dari berbagai tempat dari relasi yang terus bergerak. Salah satu contohnya adalah power yang dimiliki oleh negara untuk memberikan kebijakan baru berupa penggunaan masker sesuai dengan protokol kesehatan.   

Kesimpulannya adalah ideologi merupakan ide-ide yang membentuk kepercayaan dan persepsi serta dikontraskan melalui ilmu pengetahuan. Ideologi dibentuk oleh orang-orang atau komunitas/organisasi yang memiliki kekuasaan yang dominan/dominasi. Ideologi ini juga menghasilkan persepsi benar/baik suatu tindakan dan trend baru. Salah satu contoh yang saya ambil yakni penggunaan masker dikala pandemi. Hal ini dibentuk melalui persepsi masyarakat dan pemerintah bahwa masker berfungsi untuk menangkal penyebaran virus Covid-19. Meskipun semakin lama penggunaan masker semakin tergeser yang dari awal adalah sebuah kewajiban namun bergerak menjadi sebuah ikon fashion. Namun penggunaan masker menjadi contoh nyata dari perkembangan persepsi, ideologi dan pengaruh power/kekuasaan.

DAFTAR PUSTAKA 

Mudhoffir, A. M. (2014). Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi Politik. Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 75-100

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun