www.bonekadanbolucu.com| Orang dikatakan sukses apabila ia mampu melalui rintangan dan kegagalan. Dalam ikhtiar, kalah dan jatuh adalah sesuatu yang biasa. Ia tetap mengejar hingga sampai mewujudkan impiannya. Sebab ada juga orang yang tidak menemukan dirinya sendiri hingga kehilangan segala sesuatu. Mengapa seseorang sampai kehilangan dirinya sendiri? Karena ia memaknai kesulitan, cobaan dan rintangan sebagai penderitaan. Maka tak jarang dirinya jatuh, tidak mampu bertahan menerima kesulitan yang timbul.
Terkadang saya seperti itu jika melihat ekpresi boneka danbo lucu milik saya ternyata kita berada di fase kehidupan bahagia dan ketika saya melihat ekpresi boneka danbo sedih hidup pun berada di fase kesulitan, cobaan, ujian dan tantangan. Sunatullah menentukan bahwa padanan kesuulitan adalah kemudahan, dibalik cobaan ada kelapangan, dan di antara rintangan ada jalan. Ini merupakan prinsip alami. Jika mendapatkan kekalahan akan tiba saatnya kemenangan. Allah menggilirkan kehidupan alam, nasib manusia seperti roda pedati, adakalanya di atas dan sekali waktu berada di bawah.
Semoga saya pun sebagai penulis bisa terus tersenyum,semangat dan berpikir positif apa pun kondisi hidup kita, baik senang atau susah. Seperti danbo lucu saya yang memberikan kegembiraan jika saya menatapnya. Hidup memang tidak mudah, hanya orang-orang pemalas lah yang mengharapkan hidup mudah tanpa ikhtiar. Manusia dilahirkan ke dunia melaui proses perjuangan yang tidak mudah. Nutfah ( sel seperma ) yang jumlahnya jutaan itu saling berlomba menuju ovum ( sel telur ). Ada yang berguguran sebelum sampai, ada yang bertahan hingga ke dinding sel telur dan hanya satu nutfah yang berhasil menembus dan membuahi sel telur.
Sesungguhnya semenjak manusia dilahirkan, ia mengalami proses penempaan, penyaringan dan menentukan apakah ia layak menjadi manusia pilihan ataukah pecundang. Jika saya kaitkan dengan QS, Al-Anbiya ayat 35 yang artinya :
“….. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah”
Kemudian QS, AL-Baqarah ayat 155 yang artinya:
“ Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Dari 2 penggalan ayat QS, Al-Anbiya dan QS, Al-Baqarah saya menyimpulkan bahwa sesungguhnya cara pandang dalam menghadapi persoalan, baik berupa ujian keburukan maupun kebaikan, member pengaruh terhadap tindakan yang akan kita ambil. Jika cobaan, rintangan dan kesulitan hidup dapat kita terjemahkan sebagai sesuatu yang positif, husnudzan, dapat merangsang pikiran-pikiran kreatif dan menghasilkan energy luar biasa yang timbul ketika kita dalam keadaan terjepit. Tetapi bila seorang negative thinking dalam memandang persoalan, maka yang dirasakan hanyalah sesak di dada, gelisah, takut, dan putus asa. Bahkan bisa jadi ia menyalahkan Tuhan. Sebaliknya orang yang senantiasa positif thinking maka setiap persoalan yang dihadapinya senantiasa dimaknai baik. Dengan demikian dari dalam dirinya muncul kekuatan, tekad, keyakinan, keuletan dan keimanan.
Kemudian saya kutip kembali QS, Ali-Imran Ayat146 yang artinya:
“ Dan betapa banyak Nabi yang berperang didampingi sejumlah besar pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah ( kepada Musuh ). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”
Semoga sepenggal ayat dari QS, Ali-Imran ini bisa terus meningkatkan kepercayaan kita bahwa Allah tidak akan memberikan suatu cabaan, ujian dan kesulitan diluar kemapuan umatNya serta berpikir positif, pantang menyerah dan yakin kesuksesan adalah milik kita yang ingin selalu berusaha untuk menggapai kebahagian dunia dan akhirat. Seperti halnya boneka danbo yang selalu memberikan keceriaan kepada saya disaat senang dan susah, jadilah virus positif yang dapat memberikan contoh semangat positif untuk semua manusia karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya. Amin Ya Robal Alamin,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H