Mohon tunggu...
Eka Rahmania
Eka Rahmania Mohon Tunggu... -

Seorang pemuda yang ingin memotivasi kaum muda untuk terus semangat dalam menggapai cita-cita yang dituangkan dalam tulisan artikel yang membangun. Visit our website: www.situkangnonton.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Menyerah Pada Pukulan Pertama

4 Desember 2014   03:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

www.bonekadanbolucu.com | Kehidupan ini bagaikan roda yang berputar. Kita terlalu lemah untuk bisa mengatur dan mengendalikan. Kita tak mampu memutar kembali, memperlambat atau mempercepatnya sebab di dalam rangkaian roda kehidupan itu terdapat berbagai macam permasalahan. Setiap saat datang dan pergi, setiap hari berubah-ubah dengan wajah yang baru dan kita selalu menghadapi permasalahan tersebut mulai titik awal hingga akhir kehidupan. Hidup ini begitu rumit, jika sekali terkena pukulan lalu kita roboh dan tak mau bangkit, maka selamanya kita tetap berada di tempat sedangkan orang lain telah meninggalkan kita mendekati kesuksesannya.

Karenanya persoalan-persoalan yang keras mesti dihadapi jangan dihindari. Semakin dihindari, semakin menumpuk persoalan baru dan semakin sulit untuk dipecahkan. Kita harus berani menghadapinya dengan kondisi tenang, sabar, tabah dan tak menyerah untuk mencari peluang dalam memecahkannya. Menempuh cara untuk keluar dari persoalan hidup haruslah dilakukan dengan serius agar tidak terlalu lama kita berkutat pada kesengsaraan. Jika saya mengalami titik terendah dan semua ikhtiar serta usaha telah dilakukan tetapi belum ada hasil yang diharapkan saya selalu melihat boneka danbo lucu saya, ekspresinya yang lucu selalu memberi semangat dan energi positif untuk terus maju.

Kesengsaraan, penderitaa, kesulitan dan kegagalan ibarat buah yang harus kita peras untuk kita ambil saripatinya. Saripati itu merupakan keagungan dari penderitaan. Dengan saripati yang kita reguk agar jiwa mendapatkan kekuatan untuk bangkit dan berhasil mencapai keberhasilan. Boneka danbo kesayangan saya menjadi saksi atas betapa perih dan sulitnya saya menghadapi berbagai cobaan hidup dan saya pun tak ingin menyerah dengan kondisi saat ini. Hidup ini kenyataan, bukan khayalan, maka seharusnya kita berpikir yang benar dalam menggambarkan kehidupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun