Mohon tunggu...
Oki Wibisono
Oki Wibisono Mohon Tunggu... Wiraswasta - PRO NETIZEN

Diri ini bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ikuti Arah Petunjuknya, Bukan Dipeluk

30 November 2019   12:39 Diperbarui: 30 November 2019   17:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang lebih fundamental dalam belajar, yaitu berani masuk dan mencari segala pintu-pintu yang sudah di bukakan oleh para pendidik. dalam hal ini bisa Guru, Dosen ataupun Ustad. karena apapun yang sudah di ajarkan oleh mereka tidak cukup untuk bekal kita hidup di lingkungan masyarkat. karena setiap orang memiliki formulanya masing-masing. tapi anehnya hari ini kita di tuntun untuk seragam. padahalkan sudah jelas pada frasa pancasila"Berbeda-beda tetap satu jua".

Apabila kita berani untuk mengeksplor hal yang sudah kita alami dan jalani. pasti akan menemukan hal-hal yang baru. jangan pikir semua ilmuwan menemukan teori atau hukum itu dengan cara kebetulan. semuanya di awali dengan coba-coba, sehingga munculah apa yang dinamakan Eksperimen.

Contohnya di perguruan tinggi, masih ada dosen yang mengatas namakan nilai demi kepentingannya"Berhenti dari organisasi, atau bapak kasih nilai C". hal semacam ini masih terjadi di lingkup perguruan tinggi. padahal organisasi bisa menjadi tempat untuk bereksperimen di luar gedung kampus, yang tidak melulu isinya teori-teori".

Doc. Poci Maiyah
Doc. Poci Maiyah

Doc. Poci Maiyah
Doc. Poci Maiyah

Maka tidak heran sampai hari ini masih terjadi kecurangan-kecurangan dalam ujian, bahkan ada sebagian mati-matian menjadi penjilat di depan dosen agar mendapat nilai A+, karena semua peserta didik di tuntut untuk seragam. dan nyatanya hal yang paling penting dalam belajar di abaikan.

Kalau di tuntut untuk seragam, si Dobleh harus sama dengan si Jamal. maka tidak ada bedanya dengan pabrik. dan yang akan terjadi tempat pendidikan akan menjadi tempat trainer untuk menjadi perangkat-perangkat, maka akhirnya ada pemasaran dan branding.

Mbah Nun dawuh Pendidikan adalah metode dari bapak/ibu pendidik dan orang tua. untuk mengantarkan anaknya agar menemukan siapa dirinya.

Bahkan Imam Maliki dan Imam Syafi'i juga pernah berdebat, yang merupakan Guru dan Murid. karena sejatinya pendidikan menggambarkan bagaimana menyikapi pendapat yang berbeda, justru berbeda lebih bagus. asalkan masih dalam koridor.

Jangan mau menjadi seragam, jadilah pencari ilmu yang berdaulat, paham betul dimana kordinat yang pas.

Terus mencari dan berjalan on the track, Sinau terus

________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun