Â
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.Â
Islam pun merupakan agama yang memahami fitrah manusia sehingga memberikan keringanan saat umat mukmin mengalami kesulitan. Hal ini disebut Mashlahah al-Hajiyah, yaitu kemaslahatan yang dibutuhkan dalam menyempurnakan kemashlahatan pokok (mendasar) yang berbentuk keringanan untuk mempertahankan dan memelihara kebutuhan mendasar. Sebagai contoh, dalam bidang ibadah diberi keringanan berbuka puasa bagi orang yang sedang musafir dan Shalat Jamak Qasar.
Dengan begitu, Islam memberikan teladan bahwa kesulitan dapat dilalui namun kembali kepada diri kita sendiri, yaitu bagaimana kita membangun strategi berdamai dengan keadaan dan memberikan ruang untuk memahami ketidaksempurnaan diri. Akhir kata, jagalah asa dan engganlah berputus asa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H