5. Dunia (dan pandangan dunia) kita berubah
Hidup berubah sedikit setiap hari. Nyatanya, hidup terus berubah. Kita cenderung kurang memperhatikannya. Tapi kita memperhatikan peristiwa besar yang membentuk hidup kita. Kita semua tahu tragedi World Trade Center, pembunuhan JFK, pendaratan di bulan, dan peristiwa penting lainnya terjadi. Tetapi hanya sedikit orang yang mengetahui hari ketika Internet ditemukan, bagaimana komputer digunakan pada pertengahan abad ke-20, atau kemajuan medis khusus yang terjadi selama beberapa dekade. Terlepas dari tingkat kesadaran kita, perubahan di seluruh dunia sedang mengubah cara kita berpikir, merasakan dan berfungsi. Dan ruang kelas tidak terpengaruh olehnya. Contoh dampaknya terhadap siswa dan pengajaran adalah kosakata, terminologi, proses, dan rutinitas yang kita gunakan. Faktanya, rutinitas itu sendiri berubah dari waktu ke waktu berdasarkan apa yang terjadi di dunia sekitar kita. Fleksibilitas adalah kuncinya, seperti menggunakan perubahan ruang kelas sebagai kesempatan pendidikan. Anak-anak menyukai komunikasi terbuka. Dengan begitu Anda tidak akan merasa ditinggalkan atau khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Itu juga mempersiapkan mereka untuk kehidupan di luar kelas.Â
KesimpulanÂ
Semuanya berubah, jadi kurikulumnya perlu diubah. Ruang kelas bukanlah gelembung. Faktanya, ini adalah tempat yang tepat untuk memikirkan tentang apa yang sedang terjadi di dunia dan belajar darinya. Baik itu matematika, sains, sejarah, studi sosial, atau sastra, yang terbaik adalah memahami apa yang sedang terjadi di dunia. Dan betapa siapnya murid-murid kita untuk memasuki dunia yang telah mereka lihat dan pelajari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H