Rupanya kamu pencuri hatiku
tak ada sisa cinta tertinggal di hatiku
mata ini seakan selalu melihat bayangmu
gelisahnya hati tak ada pengobat rindu
candu cintamu selalu merusak fikiranku
kau hadir hanya sebatas fatamorgana
bukan kau yang nyataÂ
tak bisa kusaksikan apa yang kulihat
sekarang kau sebatas kenangan
bukan kau yang salah
bukan juga keputusanmu yang salah
kiniii kita terbatas dinding perkawinan
kau bukan milikku lagi
dan mungkin bukan milikku selamanya
ingatlah satu halÂ
aku selalu mengingatmuÂ
tak kan terlupakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H