Apalagi, lanjut pesepakbola Brazil ini, para pemain yang jadi pelaku dari format baru ini tidak pernah diajak bicara oleh UEFA. Guna mengetahui seberapa sepakat atau ketidaksepakatannya terhadap format ini.
"Tidak ada yang bertanya kepada kami soal ide penambahan jumlah karena mungkin pendapat kami tidak penting," ujar pemuda kelahiran 2 Oktober 1992 ini.
Tapi menurutnya, semua orang tahu apa yang dipikirkan para pemain dari peserta Liga Champions ketika jumlah laganya bertambah. Yaitu kelelahan yang luar biasa. Namun, para pemain tetaplah harus fokus pada setiap tantangan yang ada. Termasuk menghadapi tim lawan di Liga Champions.
"Semua orang tahu apa yang kami pikirkan, ketika jumlah laga bertambah. Semua orang lelah, tapi kami harus tetap fokus untuk tantangan besar," ungkapnya.
Namun ia masih menyayangkan kenapa tim tidak diajak dalam pembahasan format baru Liga Champions. Sebab para pemain bukanlah orang yang bodoh meski banyak orang memang butuh banyak pertandingan.
"Tidak penting apakah jumlah laga harusnya 30 atau 40, tapi harusnya bisa duduk bareng dan bicara. Kami tidak bodoh dan tahu orang-orang butuh pertandingan lebih banyak, tapi kami ingin orang-orang yang bertanggung jawab membuat jadwal bicara dulu dengan pemain. Itulah yang kami inginkan, kami ingin tahu mau dibawa ke mana sepakbola, tidak hanya soal menambah kompetisi dan pertandingan," keluhnya.
FORMAT BARU
Dalam laman bola.tempo.co ditulis, dua hal utama berubah dalam format baru Liga Champions musim depan. Yakni perubahan pertama adalah jumlah peserta. Diketahui, Badan sepak bola Eropa (UEFA) menambah empat slot peserta baru. Jumlah peserta yang semula berjumlah 32 tim, akan menjadi 36 tim.
Selanjutnya, perubahan kedua, format babak awal kompetisi berubah. Sebanyak 32 peserta yang dibagi menjadi delapan grup yang terdiri dari empat tim. Nanti, dua tim teratas lolos ke babak 16 besar. Dalam format baru, tim peserta tidak lagi dibagi dalam grup. Kompetisi babak awal memakai format liga.
Nantinya, tak ada lagi babak grup seperti sebelumnya. Sehingga semua tim akan berkompetisi dalam satu liga yang terdiri dari 36 tim, menggantikan format sebelumnya yang terdiri dari delapan grup dengan masing-masing berisi empat tim.
Setelah itu, delapan tim teratas akan langsung ke Babak 16 Besar. Sedangkan, mereka yang finis di urutan kesembilan hingga 24 akan mengikuti babak playoff sistem gugur dua leg untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan tempat di tahap berikutnya. Sementara, tim yang finis di urutan ke-25 atau lebih rendah akan tersingkir dan tidak akan melaju ke Liga Europa.