Mohon tunggu...
AyudyaZahra
AyudyaZahra Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam Kontemporer

7 Juni 2023   12:20 Diperbarui: 7 Juni 2023   12:22 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Sang Kholiq untuk beribadah.

Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT dengan suatu bentuk akal pada diri manusia yang tidak dimiliki mahluk Allah yang lain dalam kehidupannya, bahwa untuk mengolah akal pikirnya diperlukan suatu pola pendidikan melalui suatu proses pembelajaran.

Berdasarkan undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari pengertian tersebut bahwa pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama di dalam proses pendidikan itu.

Berencana mengandung arti bahwa pendidikan itu direncanakan sebelumnya, dengan suatu proses perhitungan yang matang dan berbagai sistem pendukung yang disiapkan. Berlangsung kontinyu artinya pendidikan itu terus menerus sepanjang hayat, selama manusia hidup proses pendidikan itu akan tetap dibutuhkan, kecuali apabila manusia sudah mati, tidak memerlukan lagi suatu proses pendidikan.

Untuk lebih jelasnya kami akan mengupas lebih mendalam tentang pengertian pendidikan kontemporer,tujuan pendidikan kontemporer, jenis-jenis pendidikan kontemporer,tantangan dalam pendidikan kontemporer, dan problematika dalam pendidikan Islam kontemporer.

Pengertian Pendidikan Islam Konteporer

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dipahami dan dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya yaitu Al-Qur'an dan As-sunah. Menurut Mohammad Hamid an- Nasyir dan Kulah Abd Al- Qadir Darwis mendefinisikan pendidikan Islam sebagai proses pengarahan perkembangan manusia (ri'ayah)  pada sisi jasmani, akal, bahasa, tingkah laku,kehidupan social dan keagamaan yang diharapkan pada kebaikan menuju kesempurnaan. Pendidikan Islam Kontemporer adalah kegiatan yang dilaksanakan secara terencana dan sistematis untuk mengembangkan potensi anak didik berdasarkan pada kaidah-kaidah agama Islam pada masa sekarang.

Tujuan Pendidikan Islam Konteporer

Tujuan Pendidikan Islam Kontemporer harus sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional yang sesuai dengan UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat (2) yakni pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

jenis --jenis Pendidikan Islam Kontemporer

    Pondok pesantren
    Pondok pesantren adalah lembaga keagamaan, yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam. Istilah pondok, mungkin berasal dari kata funduk, dari bahasa arab yang berarti rumah penginapan atau hotel. Akan tetapi di dalam pesantren Indonesia , khusunya pulau jawa, lebih mirip denganpemondokkan dalam lingkungan padepokan, yaitu perumahan sederhana yang dipetak- petak dalam bentuk kamar-kamar yang merupakan asrama santri. Sedangkan istilah pesantren secara etimologis asalnya pe-santri-an yang berarti tempat santri.
    Sekolah Islam Terpadu
    Seperti diketahui khalayak umum, sekolah Islam Terpadu (IT) berbasis pada keterpaduan antara ilmu sains dan Islam. Dalam kurikulum dicantumkan Tahfizul Qur'an atau mata pelajaran menghafal Al Qur'an serta sisipan muatan spiritual dalam mata pelajaran umum. Pendidikan tahfidzul Qur'an tradisional masih diselenggarakan oleh TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an).Namun seiring dengan makin tersibuknya siswa siswi SD, SMP, dan SMA membuat mereka tak lagi sempat dan mau pergi ke TPA. Sedangkan untuk menghafal Al Qur'an secara menyeluruh dan khusus harus dilakukan di podok pesantren yang belum mengakomodir kebutuhan mereka memperdalam ilmu sains secara bersamaan. Sedangkan  keluarga pengafal al-qur'an di Indonesia  bisa dihitung dengan jari.
 Madrasah
   Madrasah adalah tempat pendidikan yang memberikan pedidikan dan pengajaran yang berada di bawah naungan Departemen Agama. Yang temasuk kedalam kategori madrasah ini adalah lembaga ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, Mu'allimin, Mu;allimat serta diniyyah.
 Tantangan Dalam Pendidikan Islam Konteporer
  Sistem pendidikan Islam di Indonesia mengalami tantangan yang mendasar, untuk itu diberlakukan upaya pembaharuan yang tanpa henti. Tantangan yang mendasar itu antara lain:
 Mampukah sistem pendidikan Islam Indonesia menjadi center of excellence bagi perkembangan iptek yang tidak bebas nilai, yakni mengembangan iptek dengan sumber ajaran Qur'an dan sunah.
    Mampukah system pendidikan Islam Indonesia menjadi pusat pembaharuan pemikiran Islam yang benar-benar mampu merespon tantangan zaman tanpa mengabaikan aspek dogmatis yang wajib diikuti.
    Mampukah ahli-ahli pendidikan Islam menumbuhkan kepribadian yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan lengkap dengan kemammpuan bernalar-ilmiah yang tidak mengenal batas akhir.

Problemmatika Pendidikan Islam Konteporer

  Faktor Internal
  Relasi Kekuasaan dan Orientasi Pendidikan Islam
    Tujuan pendidikan pada dasarnya hanya satu, yaitu memanusiakan manusia, atau mengangkat harkat dan martabat manusia atau human dignity, yaitu menjadi khalifah di muka bumi dengan tugas dan tanggung jawab memakmurkan kehidupan dan memelihara lingkungan. Tujuan pendidikan yang selama ini diorientasikan memang sangat ideal bahkan, lantaran terlalu ideal, tujuan tersebut tidak pernah terlaksana dengan baik.
    Pendekatan Metode Pembelajaran
    Peran guru atau dosen sangat besar dalam meningkatkan kualitas kompetensi siswa/mahasiswa. Dalam mengajar, ia harus mampu membangkitkan potensi guru, memotifasi, memberikan suntikan dan menggerakkan siswa/mahasiswa melalui pola pembelajaran yang kreatif dan kontekstual (konteks sekarang menggunakan teknologi yang memadai).
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun