Mohon tunggu...
Okan Athallah Maredith
Okan Athallah Maredith Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Okan Athallah Maredith adalah Mahasiswa Teknologi Sains Data Angkatan 2023 dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Big Data: Dari Kekacauan Menjadi Wawasan

6 Mei 2024   19:40 Diperbarui: 6 Mei 2024   19:48 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era Big Data

Big data pada era sekarang adalah sebuah hal yang banyak disorot khususnya bagi pengamat dunia teknologi. Dengan ledakan data yang tak terbendung dari berbagai sumber seperti media sosial dan transaksi daring, kita berada di tengah-tengah revolusi informasi yang belum pernah terjadi. 

Perkembangan big data ini juga menyebabkan banyak kekacauan yang terjadi. Namun, dibalik banyaknya kekacauan tersebut, sebenarnya juga terdapat banyak potensi besar untuk mengubahnya menjadi wawasan yang berharga. Teknologi Sains Data turut berperan menjadi kunci untuk memahami dan memanfaatkan potensi besar ini.

 

Memahami Big Data

Big data mengacu pada kapasitas, laju, dan variansi data yang berlimpah serta terus meningkat. Meskipun data ini sangat berharga, tantangan terbesar terletak pada kemampuan kita untuk mengolahnya menjadi informasi yang bermanfaat. Tanpa teknologi dan pendekatan yang tepat, data hanya akan menjadi kumpulan angka dan fakta yang tak terurai dan relevan.

 

Transformasi Melalui Teknologi Sains Data

Teknologi Sains Data menyediakan solusi atas tantangan ini. Dengan algoritma canggih dan kemampuan komputasi yang kuat, data sains mampu mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang tersembunyi dalam big data. Melalui analisis yang mendalam, data yang awalnya tampak seperti kekacauan dapat diubah menjadi pemahaman yang mendetail tentang berbagai komponen di kehidupan.

 

Pemanfaatan Potensi Big Data

Salah satu bidang di mana big data dan Teknologi Sains Data telah membawa perubahan besar adalah dalam analisis pasar. Perusahaan dapat menganalisis perilaku konsumen berdasarkan pola pembelian mereka, respons konsumen, serta preferensi merek dalam kampanye pemasaran. Dengan demikian, para pengusaha dapat mengoptimalkan strategi mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan.

 

Membangun Masyarakat yang Lebih Cerdas

Selain di dalam dunia bisnis, big data juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial dan lingkungan. Contohnya adalah dalam pemantauan lingkungan, di mana data sensor dapat digunakan untuk memantau kualitas air, udara, dan tanah secara real-time. Informasi ini dapat membantu pemerintah ataupun organisasi lingkungan untuk mengambil tindakan yang tepat dalam memelihara lingkungan.

 

Tantangan di Masa Depan

Meskipun potensi besar dari big data telah teruji, masih ada rintangan besar yang perlu diatasi di masa depan. Salah satunya adalah kebutuhan akan ahli sains data yang mampu mengelola, menganalisis, serta menginterpretasikan data dengan akurat. Selain itu, masalah moralitas dan norma seputar penggunaan data juga perlu mendapat perhatian serius.

 

Kesimpulan

Big data telah membawa kita ke era baru di mana kekacauan data dapat diubah menjadi wawasan yang berharga. Dengan Teknologi Sains Data yang terus berkembang, kita memiliki momentum untuk memanfaatkan potensi besar dari data yang kita miliki. Namun, untuk melakukannya dengan akurat, kita perlu memperhatikan tantangan dan tanggung jawab yang terkait dengan penggunaan data ini. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih cerdas dan berkelanjutan di masa depan.

Sumber

Nasution, M. R. (2023). Big data: Pengertian, fungsi, dan contohnya dalam era digital. Biro Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Karir Universitas Medan Area

Anasya, H. S. (2023). Big Data Dalam Layanan Statistik Indonesia: Penerapan, Tantangan, dan Arah Masa Depan. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11).

Ali, I. (2015). Big Data: Apa dan pengaruhnya pada perpustakaan?(What is Big Data and its Influence to Library). Media pustakawan, 22(4), 15-19.

Penulis

Okan Athallah Maredith, Mahasiswa Teknologi Sains Data Angkatan 2023 FTMM Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun