Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi
- Usia
- Jenis kelamin
- Riwayat keluarga menderita diabetes melitus
- Ras dan etnis
- Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lahir >4 kg atau memiliki riwayat menderita diabetes melitus gestasional
- Riwayat lahir dengan berat badan rendah kurang dari 2500 gram
Dampak dan Data Statistik
Empat penyakit yang berkontribusi besar dalam kematian PTM ini antara lain, penyakit kardiovaskuler sebanyak 17,9 juta orang, penyakit kanker sebanyak 9,3 juta orang, penyakit pernapasan sebanyak 9,3 juta orang, dan diabetes sebanyak 1,5 juta orang setiap tahunnya. Diabetes melitus tipe 2 merupakan krisis global yang mengancam kesehatan dan perekonomian dunia. Sekitar 1 dari setiap 11 orang dewasa menderita DM tipe 2 secara global, dan sekitar 75% pasien diabetes melitus tinggal di negara berkembang.
Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat ke-3 dengan jumlah penderita diabetes melitus sebesar 11,3%. Prevalensi diabetes melitus meningkat dari 6,9% menjadi 10,9% pada penduduk usia 15 tahun.
Langkah Pencegahan
Dalam mengatasi meningkatnya diabetes di Indonesia membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan kesehatan, termasuk peningkatan akses terhadap pengobatan, serta edukasi yang lebih mengenai pencegahan diabetes. Program-program penyuluhan di sekolah, tempat kerja, dan komunitas harus diperluas. Dari anak-anak sampai orang tua harus mempunyai kesadaran sejak dini tentang pentingnya pola hidup sehat.
Tidak hanya itu, industri makanan dan minuman juga harus turut berperan dalam mengurangi konsumsi gula yang berlebihan. Penetapan regulasi yang jelas terkait pembatasan kadar gula dalam produk-produk konsumen bisa menjadi langkah efektif untuk menekan angka penderita diabetes. Sejauh ini, Kementerian Kesehatan RI telah mencanangkan program "CERDIK"
- Cek kesehatan rutin : Tes gula darah dan kadar HbA1c secara teratur untuk memonitor kadar gula darah dan mendeteksi dini penyakit diabetes
- Enyahkan asap rokok : Hindari penggunaan tembakau (merokok, tembakau kunyah) dan hindari mengonsumsi alkohol
- Rajin aktivitas fisik : Rutin beraktivitas fisik 30 menit setiap hari
- Diet sehat dengan kalori seimbang : Mempertahankan berat badan ideal dengan makan makanan sehat antara 3-5 porsi buah dan sayuran sehari, dan kurangi asupan gula, garam dan lemak jenuh
- Istirahat cukup : Beristirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas
- Kelola stress : Stress yang tinggi dapat memicu tubuh menghasilkan hormon stress yang berkaitan dengan resistensi insulin.
Akan tetapi implementasinya perlu terus ditingkatkan agar tercipta masyarakat yang sehat dan bugar. Karena itu, semua pihak baik individu, keluarga, masyarakat, maupun pemerintah, harus bekerja sama untuk mencegah diabetes ini semakin menyebar. Dengan langkah yang tepat, kita bisa menurunkan angka diabetes dan meningkatkan angka kesehatan masyarakat Indonesia.
ReferensiÂ
1. American Diabetes Association (ADA). Risk Factors for Type 2 Diabetes. https://diabetes.org
2. Badan Pusat Statistik (BPS). Rata-Rata Konsumsi Gula per Kapita di Indonesia Tahun 2024. https://bps.go.id